Konten dari Pengguna

Ulasan Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Hal 49: Sistem Reproduksi Manusia

Berita Terkini
Penulis kumparan
22 Agustus 2023 17:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Hal 49. (Sumber: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Hal 49. (Sumber: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu upaya makhluk hidup untuk dapat menjaga kelangsungan hidup jenisnya adalah dengan reproduksi atau berkembang biak. Proses ini memungkinkan jumlah setiap spesies dapat bertambah. Adapun materi ini dapat lebih lanjut dipelajari melalui ulasan soal dan kunci jawaban IPA kelas 9 hal 49.
ADVERTISEMENT
Reproduksi merupakan proses terbentuknya individu baru. Manusia merupakan makhluk hidup yang memiliki reproduksi seksual dengan melibatkan induk jantan dan betina. Setiap induk memiliki organ reproduksi dalam sistem reproduksi manusia.

Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Hal 49

Ilustrasi Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Hal 49. (Sumber: Pixabay)
Jenis kelamin manusia dapat dibedakan berdasarkan pria dan wanita. Dikutip dari buku Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3 untuk SMP/MTs Kelas IX, Sukis Wariyono, dkk (2008: 17), proses reproduksi manusia bertujuan untuk melestarikan agar spesies tidak punah. Berikut adalah contoh soal dan kunci jawaban IPA kelas 9 hal 49 agar lebih paham:
1. Jelaskan proses terjadinya menstruasi dan hormon yang berperan!
Jawaban:
Proses menstruasi dapat terjadi karena ada beberapa hormon yang bekerja, dimulai dari FSH yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari yang memicu perkembangan folikel dalam ovarium. Folikel yang berkembang akan menghasilkan hormon estrogen dan hormon progesteron yang akan memicu dinding rahim untuk menebal mempersiapkan melekatnya embrio jika sel telur dibuahi.
ADVERTISEMENT
Estrogen yang dihasilkan memicu keluarnya hormon LH oleh kelenjar pituitari, kemudian hormon LH meningkat secara mendadak dan memicu pengeluaran sel telur dari folikel yang telah matang. Setelah sel telur diovulasikan, folikel akan berubah menjadi korpus luteum. Sel telur yang diovulasikan akan bergerak menuju tuba fallopi.
Apabila tidak ada sel sperma yang membuahi, korpus luteum akan berhenti memproduksi estrogen dan progesteron. Rendahnya hormon estrogen dan progesteron akan mengakibatkan rusaknya jaringan dinding rahim dan pecahnya pembuluh darah sehingga terjadilah menstruasi.
2. Uterus atau rahim merupakan bagian dari sistem reproduksi pada mamalia. Sebutkan salah satu fungsi uterus!
Jawaban: Uterus berfungsi sebagai tempat untuk melindungi bayi yang tumbuh dan merupakan tempat tumbuhnya embrio.
3. Bagaimanakah cara penularan HIV/AIDS? Jelaskan pula cara pencegahan agar tidak tertular HIV/AIDS!
ADVERTISEMENT
Jawaban: Cara penularan virus HIV/AIDS adalah dengan melakukan kontak pada penderita seperti berhubungan seksual dengan orang yang memiliki HIV/AIDS atau akibat menerima transfusi darah dari orang yang terjangkit. Selain itu, HIV/AIDS ini juga dapat ditularkan melalui air mani, darah, dan air liur.
Cara pencegahan HIV/AIDS adalah dengan menghindari hubungan seksual di luar nikah, hindari penggunaan jarum suntik secara bersama atau lebih dari satu kali pemakaian. Selain itu, hanya melakukan hubungan badan hanya jika sudah menikah dan setia pada pasangan.
4. Lengkapilah skema proses spermatogenesis berikut ini!
Jawaban:
5. Saat ovum mengalami pembuahan, zigot yang dihasilkan akan berkembang dan menempel pada dinding endometrium yang sudah menebal. Oleh karena itu, ketebalan endometrium harus dipertahankan selama kehamilan. Jelaskan mekanisme hormonal untuk mempertebal dan mempertahankan ketebalan dinding endometrium!
ADVERTISEMENT
Jawaban:
Hormon FSH yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis merangsang pertumbuhan folikel yang juga menghasilkan hormon estrogen dan fungsinya untuk merangsang pertumbuhan endometrium.
Setelah terjadi ovulasi, korpus luteum akan menghasilkan hormon progesteron yang akan mempertahankan ketebalan dinding endometrium yang memungkinkan terjadinya implantasi.
Setelah kehamilan dan berbentuk plasenta, plasenta ini selanjutnya akan menghasilkan HCG yang akan mempertahankan korpus luteum agar tidak terdegenerasi.
Semoga kunci jawaban IPA kelas 9 hal 49 di atas dapat menjadi panduan untuk belajar! (CHL)