Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Ulasan tentang Prinsip Akulturasi Budaya Islam
8 April 2023 17:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Prinsip Akulturasi Budaya Islam
Indonesia berada dalam zaman Hindu-Buddha sebelum masyarakatnya mengenal Islam. Masyarakat Indonesia pada waktu itu cukup mudah menerima ajaran Islam. Dikutip dari Sejarah Islam Nusantara oleh Aizid (2016:259), ada beberapa alasan utama Islam mudah diterima masyarakat yaitu:
Salah satu cara penyebaran ajaran Islam adalah dengan akulturasi budaya . Akulturasi budaya adalah suatu proses perpaduan beberapa kebudayaan berbeda yang menciptakan kebudayaan baru namun tidak menghilangkan unsur penting dari masing-masing kebudayaan.
Bagaimana prinsip akulturasi budaya Islam? Jawabannya adalah mengenalkan dan menggabungkan budaya Islam dengan budaya masyarakat asli namun dengan menghilangkan hal yang sifatnya syirik dan bertentangan dengan Islam dari kebudayaan masyarakat asli.
ADVERTISEMENT
Contohnya adalah Sunan Kudus yang meminta masyarakat untuk tidak menyembelih sapi untuk menghormati mereka yang memeluk agama Hindu.
Contoh Akulturasi Budaya Islam
Berikut ini adalah contoh akulturasi budaya Islam yang dikutip dari Sejarah: Untuk kelas 2 SMA oleh Mustopo (2005:81-83):
1. Makam
Bentuk akulturasi pada makam bisa dilihat dari adanya bangunan kijing (bangunan makam yang terbuat dari tembok bata) yang kadang dilengkapi dengan rumah (cungkup). Kijing dan cungkup tidak ada dalam ajaran Islam. Bangunan tersebut adalah ciri dari candi Hindu.
2. Masjid
ADVERTISEMENT
3. Seni rupa
Akulturasi dalam seni rupa bisa dilihat dari seni ukir dan seni lukis. Misalnya, ada Masjid Mantingan yang dihias dengan lukisan kera. Selain itu, bisa ditemui berbagai karya kaligrafi huruf Arab yang dirangkai hingga membentuk binatang, tokoh pewayangan, atau bentuk lain.
Sekian ulasan tentang prinsip akulturasi budaya Islam. Kesimpulannya adalah kita harus bisa bersikap toleransi dalam menghadapi perbedaan yang ada. (KRIS)