Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Ulasan tentang Sistem Ekonomi Campuran sebagai Kolaborasi Dua Sistem
22 Maret 2023 17:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan sistem ekonomi campuran di tiap negara berbeda, disesuaikan dengan kepentingan negara dan kebutuhan masyarakat. Hampir tidak ada negara yang menjalankan sistem ekonomi kapitalis dan sosialis dengan persentase sama besar dalam sistem ekonomi campuran.
Sistem Ekonomi Campuran Merupakan Kolaborasi Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Maksud dari sistem ekonomi campuran merupakan kolaborasi sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis atau komando menurut buku Ekonomi Pembangunan (2021) yang ditulis oleh Bonaraja Purba dan kawan-kawan adalah sebuah sistem ekonomi yang ditujukan untuk mencapai kesejahteraan bersama. Pemerintah dan sektor swasta berkolaborasi menjalankan dan mengatur aktivitas ekonomi.
Dalam kolaborasi ini, idealnya pemerintah mengatur kegiatan ekonomi dan menciptakan regulasi yang diperlukan untuk memastikan kestabilan dan pertumbuhan ekonomi yang sehat. Sementara, sektor swasta memiliki kebebasan dalam mengembangkan usaha dan berinovasi untuk menciptakan keuntungan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah juga dapat melakukan intervensi terhadap pasar melalui berbagai kebijakan seperti pengaturan harga, subsidi, pajak, dan regulasi pasar. Sedangkan sektor swasta berperan dalam menciptakan lapangan kerja, menghasilkan produk dan layanan, serta memenuhi kebutuhan konsumen.
Prakteknya, peran pemerintah dalam sistem ekonomi campuran bervariasi di tiap negara, tergantung pada ideologi politik, kondisi ekonomi, preferensi masyarakat dan sebagainya.
Contoh Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Campuran
Sebagian besar negara-negara di dunia mempraktikkan sistem ekonomi campuran tapi dengan persentase yang berbeda. Beberapa contoh negara yang menerapkan sistem ekonomi campuran diantaranya adalah Amerika Serikat, Kanada, Australia, Inggris, Jerman, Selandia Baru, Thailand, Filipina, Malaysia, Indonesia dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya semua sistem ekonomi memiliki kelebihan dan kekurangan. Para pemimpin berusaha mencari titik tengah agar kegiatan ekonomi masyarakat lancar sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian suatu bangsa. (LUS)