Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Unsur Kebahasaan Novel Ronggeng Dukuh Paruk Bahasa Indonesia Kelas 12
24 Oktober 2024 21:26 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini membuat banyak siswa mencari jawaban dari pertanyaan tersebut baik untuk bantuan maupun referensi. Sehingga, siswa dapat membandingkan dengan jawaban miliknya dan lebih mudah dalam memahami unsur intrinsik novel.
Unsur Kebahasaan Novel Ronggeng Dukuh Paruk
Unsur kebahasaan sebagai salah satu unsur intrinsik digunakan untuk meningkatkan dampak saat menyajikan dan membandingkan objek dari forum atau objek dengan benda atau hal-hal yang paling umum lainnya.
Adanya unsur intrinsik ini digunakan untuk menciptakan efek yang diperlukan oleh pengarang agar pembaca tertarik hingga lebih mendalami cerita, dan akan fokus terhadap jalan cerita yang sedang dibacanya.
Dikutip dari buku Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII oleh Maman Suryaman, dkk. (2018) pada halaman 124, siswa diminta untuk menganalisis unsur kebahasaan novel Ronggeng Dukuh Paruk. Adapun jawaban dari pertanyaan tersebut yakni:
ADVERTISEMENT
1. Majas Personifikasi
2. Majas Simile
ADVERTISEMENT
3. Majas Metafora
4. Majas Metonimia
ADVERTISEMENT
5. Majas Hiperbola
6. Majas Sinekdoke
ADVERTISEMENT
7. Majas Litotes
8. Majas Penegasan
9. Majas Sarkasme
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan tentang unsur kebahasaan novel Ronggeng Dukuh Paruk pada buku Bahasa Indonesia kelas 12. Meski demikian, jawaban jangan digunakan sebelum menjawab sendiri. Sehingga, ketika menemui soal serupa tidak kesulitan dalam menjawabnya.(MZM)