Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Upaya Menghormati Catur Guru dalam Agama Hindu
18 Mei 2024 17:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Upaya menghormati Catur Guru perlu diketahui umat Hindu. Catur Guru berasal dari kata "Catur" dan "Guru". Kata Catur artinya empat, sedangkan Guru artinya guru. Dengan demikian, Catur Guru berarti empat guru yang wajib dihormati.
ADVERTISEMENT
Dalam upaya menciptakan keserasian dan keseimbangan dalam masyarakat, setiap umat Hindu wajib menghormati Catur Guru. Umat Hindu wajib menjaga perilaku terhadap Catur Guru.
Upaya Menghormati Catur Guru
Upaya menghormati Catur Guru yaitu dengan menjalankan Catur Guru Bhakti yakni bhakti kepada Guru Swadyaya dengan rajin sembahyang, suka beramal dan menjaga toleransi. Berdasarkan buku yang berjudul Kreatif Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas V untuk SD, Dewa Artana, dkk., (2017:60), Catur Guru terdiri atas Guru Swadyaya, Guru Rupaka, Guru Pengajian, dan Guru Wisesa.
Inilah upaya yang dapat dilakukan untuk menghormati Catur Guru dalam agama Hindu menurut buku Ajaran Siwa Siddhanta Dalam Masyarakat Bali, Dr. Drs. I Made Sugata, M.Ag, (2022:94).
ADVERTISEMENT
1. Guru Rupaka
Seorang anak berprilaku terhadap orang tuanya selalu berpedoman terhadap ajaran putra sesana, yaitu:
2. Guru Pengajian
Kebutuhan pembinaan spiritual anak tidak hanya didapat dari orang tua saja. Namun, sangat diperlukan juga pendidikan di bangku sekolah untuk memacu kecerdasan anak agar memiliki wawasan yang lebih luas. Dengan harapan nantinya hasil belajar dapat diamalkan untuk keluarga, masyarakat, dan negara.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu si anak harus mampu memegang kedisiplinan diri pribadi terhadap aspek-aspek yang berhubungan dengan sekolah khusunya kehadapan seorang guru.
3. Guru Wisesa
Bhakti kepada Guru Wisesa merupakan kewajiban bagi semua orang, tetapi perlu ditanamkan rasa bhakti tersebut sejak anak masih kecil. Anak remaja harus memupuk kesadaran yang tinggi.
Pemerintah adalah sebagai guru pelindung, agar menentukan rasa aman dan ketenangan sebagai guru pemelihara memberikan kesempatan belajar dan bekerja, dan pemerintah adalah sebagai guru pengatur, untuk mengatur tatanan kehidupan manusia. Sehingga terciptanya keseimbangan keselarasan dan keserasian suatu negara terhadap rakyatnya.
4. Guru Swadyaya (Sang Hyang Widhi)
Sang Hyang Widhi merupakan sumber dari segalanya. Oleh karena itu, menurut keyakinan agama Hindu, umat Hindu memiliki hari peringatan sebagai turunnya ilmu pengetahuan yaitu pada hari Saraswati. Semua umat Hindu khususnya para remaja janganlah lupa akan bhakti dan sradha kehadapan Sang Hyang Widhi.
ADVERTISEMENT
Demikianlah upaya menghormati catur guru yang harus diketahui oleh umat Hindu. (Adm)