Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Uraian tentang Perbedaan Proteksi dengan Kuota Impor
11 Januari 2023 18:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jelaskan perbedaan proteksi dengan kuota impor ! Yuk, Simak informasi selengkapnya dengan menyimak uraian berikut ini.
ADVERTISEMENT
Ekspor impor merupakan kegiatan ekonomi antarnegara yang dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan di negara tersebut. Adapun yang dimaksud ekspor dan impor dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yaitu:
Jadi, pada pembahasan kali ini, kita akan fokus mengenai pemasukan barang dari luar negeri sebagaimana judul artikel, yakni “Uraian tentang Perbedaan Proteksi dengan Kuota Impor”. Apa sih yang maksud dari proteksi dan kuota impor itu?
Pengertian Proteksi dan Kuota Impor
Baik proteksi maupun kuota impor, keduanya adalah kebijakan dalam negeri untuk mengatur masuknya barang impor. Arifin, dkk. (2007: 28) dalam bukunya yang berjudul Kerja Sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan bagi Indonesia menjelaskan bahwa,
ADVERTISEMENT
Jadi, dapat dipahami bahwa kebijakan kuota impor memiliki tujuan guna membatasi jumlah (kuantitas) tertentu dari suatu barang yang dapat diimpor sehingga memungkinkan terjadinya kesimbangan antara penawaran dengan permintaan. Kebijakan ini dapat dikatakan pula sebagai kebijakan memproteksi dengan sifat non-tarif.
Lantas apa yang dimaksud dengan proteksi impor? Layaknya makna kata proteksi, proteksi impor memiliki makna sebagai perlindungan ekonomi dan produsen yang ada di dalam negeri dari persaingan barang impor. Proteksi impor itu sendiri ada dua bentuk, yaitu:
ADVERTISEMENT
Demikian, dapat dipahami bahwa perbedaan dari proteksi dan kuota impor adalah hanya pada bentuk kebijakannya saja. Proteksi dapat berbentuk tarif dan non tarif, sedangkan kuota impor mengarah pada pembatasan kuantitas. (AA)