Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Urutan Proses Pembentukan Urine yang Benar, Siswa Wajib Tahu
23 Februari 2023 19:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Proses pembuangan zat-zat metabolisme ini terjadi pada saat ekskresi. Salah satu proses ekskresi yang perlu dibuang adalah urine. Urine adalah sebuah zat buangan yang berasal dari kencing. Pada saat kita minum atau memasukan cairan kedalam tubuh maka beberapa waktu akan mengeluarkannya. Urine ini dikeluarkan karena mengurangi limbah dan kebutuhan cairan yang tidak diperlukan oleh tubuh. Urutan proses pembentukan urine yang benar adalah penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali (reabsorbsi), dan pengumpulan (augmentasi). Ini penjelasan lengkapnya.
ADVERTISEMENT
Dkutip dari buku Seri IPA BIOLOGI 3 SMP Kelas IX karya Deswaty Furqonyta (2008:1), ekskresi adalah proses pengeluaran sisa metabolisme dari dalam tubuh. zat-zat sisa ini harus dikeluarkan dari dalam tubuh karena sudah tidak digunakan lagi. Apabila dibiarkan mengendap di dalam tubuh, zat sisa menjadi berbahaya karena meracuni tubuh. Urine ini terbentuk dan disaring didalam ginjal.
Agar lebih jelas mengenai proses pembentukan urine maka simak artikel ini sampai akhir.
Urutan Proses Pembentukan Urine yang Benar
Urine adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Ekskresi urin diperlukan untuk mmebuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostastis cairan tubuh. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra. Ginjal adalah tempat yang digunakan untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dalam bentuk urine. Proses urine melalui tiga tahap yaitu melalui mekanisme filtrasi, reabsorpsi, dan sekresi.
ADVERTISEMENT
1. Filtrasi (penyaringan)
Proses pertama dalam pembentukan urine adalah proses filtrasi yaitu proses perpindahan cairan dari glomerulus menuju ke kapsula bowman dengan menembus membrane filtrasi. Membran filtrasi terdiri dari tiga bagian utama yaitu sel endothelium glomerulus, membrane basiler, epitel kapsula bowman. Di dalam glomerulus terjadi proses filtrasi sel-sel darah, trombosit, dan protein agar tidak ikut dikeluarkan oleh ginjal.
Hasil penyaringan di glomerulus akan menghasilkan urine primer yang memiliki kandungan elektrolit, kritaloid, ion CI, ion HCO3, garam-garam, glukosa, natrium, kalium, dan asam amino. Setelah terbentuk urine primer maka didalam urine tersebut tidak lagi mengandung sel-sel darah, plasma darah, dan sebagian besar protein karena sudah mengalami proses filtrasi di glomerulus.
2. Reabsorpsi (penyerapan kembali)
Reabsorpsi adalah proses yang kedua setelah filtrasi di glomerulus. Reabsorpsi adalah proses perpindahan cairan dari tubulus renalis menuju ke pembuluh darah yang mengelilinginya yaitu kapiler peitubuler. Sel-sel tubulus renalis secara selektif mereabsorpsi zat-zat yang terdapat pada urine primer di mana terjadi reabsorpsi terdantung dengan kebutuhan. Zat-zat makanan yang terdapat di urine primer akan direabsorpsi secara keseluruhan sedangkan reabsorpsi garam-garam anorganik direabsorpsi tergantung jumlah garam-garam anorganik di dalam plasma darah.
ADVERTISEMENT
Proses reabsorpsi terjadi dibagian tubulus kontortus proksimal yang nantinya akan dihasilkan urine sekunder setelah proses reabsorpsi selesai. Proses reabsorpsi air di tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal. Proses reabsorpsi akan terjadi penyaringan asam amino, glukosa, asam asetoasetat, vitamin, garam-garam anorganik, dan air. Setelah pembentukan urine sekunder maka di dalam urine sekunder sudah tidak memiliki kandungan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh lagu sehingga nantinya urine yang dibuang benar-benar memiliki kandungan zat yang tidak dibutuhkan tubuh manusia.
3. Sekresi
Urine sekunder yang dihasilkan tubulus proksimal dan lengkung Henle akan mengalir menuju tubulus konroortus distal. Urine sekunder akan melalui pembuluh kapiler darah untuk melepaskan zat-zat yang tidak lagi berguna bagi tubuh. Selanjutnya, terbentuklah urine yang sesungguhnya. Urine ini akan mengalir dan berkumpul di tubulus kolektivus (saluran pengumpul) untuk kemudian bermuara ke rongga ginjal
ADVERTISEMENT
Nah itulah penjelasan mengenai urutan proses pembentukan urine yang benar. Urine adalah sisa-sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh sehingga perlu dikeluarkan agar tidak menjadi racun. Semoga dapat menambah referensimu ya! (UMI)