Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Waktu Sholat Hajat yang Tepat agar Hajat Terkabul
10 Desember 2020 20:25 WIB
·
waktu baca 8 menitDiperbarui 4 Mei 2023 17:50 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perintah untuk mengerjakan amalan ini sudah diterangkan dalam Al-Qur'an surah Al Baqarah ayat 153 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.
Doa, usaha, ikhtiar, dan tawakal adalah kewajiban seorang muslim dalam menyikapi banyaknya tuntutan hidup di dunia. Dalam surah Al Baqarah ayat 153 di atas, selain salat, umat Muslim diperintahkan juga untuk sabar.
Oleh karenanya, salat hajat dan berdoa kepada Allah dapat dilakukan setiap hari dengan khusyuk tanpa rasa bosan. Anjuran tersebut juga termaktub dalam hadis riwayat Ahmad yang dikutip di buku Sederas Hujan Seterang Purnama tulisan Dian Nafi.
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang berwudu dan sempurna wudunya, kemudian salat dua rakaat (salat hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.”
Waktu Sholat Hajat
Salat hajat boleh dikerjakan pada waktu siang ataupun malam hari, termasuk sholat hajat jam 9 pagi. Akan tetapi, ada waktu yang lebih diutamakan, yaitu pada malam hari atau di sepertiga malam. Adapun rincian waktu sholat hajat adalah sebagai berikut:
Waktu Sholat Hajat pada Malam Hari
Sepertiga malam menjadi salah satu waktu paling baik untuk berdoa. Apalagi pada sepertiga malam akhir yang dilakukan bersama salat tahajud.
Alasannya, pada waktu itulah segala doa yang dipanjatkan umat manusia berpeluang dikabulkan lebih besar oleh Allah SWT.
Menyadur dari buku Amalan Praktis Shalat Hajat Wanita karya Ustazah Mamah Deden, hal itu ditegaskan oleh Abu Hurairah dalam hadis Bukhari yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
“Tuhan kita Azza Wajalla tiap malam turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang terakhir. Pada saat itu, Dia berfirman, “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, pasti aku kabulkan, barangsiapa yang memohon kepada-ku pasti aku beri, dan barangsiapa yag meminta ampun kepada-Ku pasti Aku ampuni.” (HR. Imam Bukhari)
Jika ditilik pada wilayah Indonesia, malam hari berlangsung selama 9 jam. Dengan begitu, hitungannya bisa dikelompokkan seperti berikut:
Waktu Sholat Hajat Setelah Sholat Dhuha
Jadi, seorang muslim juga bisa melakukan salat hajat setelah menunaikan salat Dhuha agar hajat yang diinginkan segera terkabul.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan beberapa keterangan hadis, waktu salat Duha ialah pada pagi hari ketika posisi matahari sudah naik kira-kira sepenggalah. Sementara batas akhir pelaksanaan salat Dhuha ialah sebelum masuk waktu salat Zuhur.
Jadi, bisa disimpulkan waktu tersebut, yakni pada pukul 7.00 hingga menjelang tengah hari sekitar pukul 11.30.
Waktu Sholat Hajat Setelah Melakukan Sholat Wajib
Salat hajat juga bisa dilakukan setelah melaksanakan salat wajib. Di antaranya, yaitu saat waktu salat Zuhur sebelum masuk waktu Asar, setelah salat Magrib sebelum masuk waktu Isya, dan setelah salat Isya sebelum masuk waktu Subuh.
Waktu Terlarang Sholat Hajat
Waktu sholat Hajat memang bermacam-macam. Namun, terdapat larangan untuk tidak menunaikan salat hajat pada waktu terlarang.
ADVERTISEMENT
Raras Huraerah dalam buku Tuntunan Lengkap Shalat Untuk Wanita menjelaskan, waktu terlarang untuk menunaikan salat hajat adalah waktu setelah salat Asar dan setelah salat Subuh.
Berikut rincian waktu terlarang salat hajat yang perlu diperhatikan oleh seorang muslim:
Dengan memanfaatkan waktu salat hajat yang tepat, kamu sudah selangkah lebih dekat dengan keinginan agar dikabulkan oleh Allah.
Tata Cara Sholat Hajat
Salat hajat bisa dilakukan sebanyak 12 rakaat dan paling sedikit dua rakaat. Untuk salat hajat yang dilakukan lebih dari dua rakaat, itu bisa dilakukan dengan dua rakaat salam. Jika dilaksanakan pada siang hari boleh empat rakaat dengan sekali salam.
ADVERTISEMENT
Banyaknya rakaat salat hajat bisa tergantung dari besar kecilnya hajat yang dibutuhkan. Jika hajatnya kecil, bisa hanya dua rakaat. Namun, jika hajatnya besar, disarankan rakaatnya juga banyak.
Menyadur dari buku Shalat Hajat tulisan Ghaida Halah Ikram, tata cara sholat hajat adalah sebagai berikut:
1. Niat salat hajat di dalam hati dengan bacaan berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal haajati rak'ataini lillaahi ta'ala
Artinya: "Aku niat salat hajat dua rakaat karena Allah Ta'ala."
2. Takbiratul Ihram.
3. Membaca doa iftitah, dilanjutkan dengan Surah Al Fatihah kemudian membaca salah satu surah di dalam Al-Qur'an.
4. Ruku sambil membaca tasbih tiga kali.
5. Iktidal sambil membaca bacaannya.
6. Sujud yang pertama sambil membaca tasbih tiga kali.
ADVERTISEMENT
7. Duduk di antara dua sujud sambil membaca bacaannya.
8. Sujud yang kedua sambil membaca tasbih tiga kali.
9. Setelah rakaat pertama, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara di atas. Kemudian membaca salam dua kali.
10. Jika dilaksanakan sebanyak empat rakaat dengan satu salam, setelah dua rakaat langsung berdiri tanpa tasyahud awal.
Doa-doa Sholat Hajat
Menyadur dari buku 300 doa dan Dzikir Pilihan oleh Hafiah Lc, dkk., berikut urutan bacaan doa -doa sholat Hajat yang mustajab yang bisa diamalkan:
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfirullahal adzim
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.
ADVERTISEMENT
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ
“Alloohumma sholi sholaatan kaamilatan wasallim salaaman taamman ‘alaa sayyidina muhammadinil ladzii tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil kurobu wa tuqdhoo bihil hawaa-iju
Wa tunaalu bihir-roghoo-ibu wa husnul khowaatimi wa yustasqol ghomaamu bi wajhihil kariimi wa ‘alaa aalihii wa shohbihi fii kulli lamhatin wa nafasin bi ‘adadi kulli ma’luumin laka.”
Artiya: “Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan salam yang sempurna kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala kesusahan, tunaikan segala macam hajat, dan tercapai segala macam keinginan serta husnul khatimah. Dicurahkan air hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia. Semoga rahmat dan salam yang sempurna itu juga tetap tercurah kepada para keluarga dan sahabat beliau, setiap kedipan mata dan hembusan napas, sebanyak bilangan yang diketahui oleh Engkau.
ADVERTISEMENT
اَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ .اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْعِصْمَةَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَّالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَّالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لَاتَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Laa ilaaha illalllahul haliimul karim. Subhaanallahi rabbil arsyil adzim. Alhamdulillahi rabbil alaamin. As luka muujibaati rahmaatika, wa azaa’imi maghfiratika, wal ghaniimati min kulli birr, wassalaamatin min kulli itsm. Laa tadaaa lii dzamban illaa gharaftah, walaa hamman illa farrajtha, walaa hajaatan hiya laka ridhan illa qadhaaitahaa ya arhamar-raahimin.
Artinya: Tiada tuhan selain Allah Yang Mahahalim, Yang maha Bijaksana, lagi Maha Mulia. Mahasuci Allah Tuhan Arsy yang Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta alam.
ADVERTISEMENT
Aku memohon kepada-Mu kepastian rahmat-Mu, perolehan dari tiap-tiap kebaikan dan keselamatan dari dosa, jangan Engkau biarkan diriku berdosa melainkan Engkau ampuni, tidak ada kesusahan melainkan Engkau bukakan jalan keluar dan tiada sesuatu yang diridai oleh-Mu melainkan Engkau luluskan ya Allah Yang Maharahim dari semua yang Rahim.
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin
Artinya: Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.
Memanjatkan keinginan bisa dilakukan dengan bahasa sendiri yang mudah dipahami. Seorang muslim juga bisa membaca doa-doa yang sudah dihafalkan sesuai dengan kebutuhan atau hajat secara khusus.
ADVERTISEMENT
Keutamaan Sholat Hajat
Salat hajat merupakan cara untuk memohon kepada Allah agar apa yang dibutuhkan segera dikabulkan. Salat sunah ini juga memiliki keutamaan yang besar bagi umat Islam.
Dikutip dari buku Pintar Salat, Doa, dan Zikir Sesuai Tuntunan Rasulullah yang disusun oleh Darul Insan, salat hajat merupakan bagian dari keringanan dan rahmat Allah bagi para hamba-Nya.
Keutamaan sholat Hajat lainnya, yakni seorang hamba diampuni dosa-dosanya dan juga ditinggikan derajatnya oleh Allah. Balasan yang dijanjikan oleh Allah pun luar biasa.
Allah mencintai hamba-Nya yang mau beramal saleh dengan rutin dan memperbanyak ibadah dalam hidupnya. Keajaiban dari salat hajat juga dikisahkan melalui hadis riwayat Ibnu Majah.
Dalam hadis itu dikisahkan, ada seorang yang buta datang kepada Rasulullah kemudian berkata, “Wahai Rasulullah mohonlah kepada Allah supaya menyembuhkanku.”
ADVERTISEMENT
Rasulullah kemudian menjawab, “Engkau memilih aku mendoakan atau engkau bersabar. Karena sesungguhnya sabar itu lebih baik bagimu.” Orang buta itu menjawab, “Doakanlah aku ya Rasulullah.”
Rasulullah kemudian menyuruh dia berwudu dengan sempurna dan memerintahkannya untuk salat dua rakaat. Rasulullah juga menyuruhnya berdoa dengan kalimat, “Wahai Tuhanku sesungguhnya aku menghadap kepada-Mu atas nama Nabi Muhamamd SAW, seorang penyelamat.”
Kemudian ia berkata, ‘Wahai Muhammad, sesungguhnya aku telah memohon kepada Allah atas namamu agar hajatku terpenuhi.” Kemudian Rasulullah berdoa, ‘Wahai Tuhanku, berilah dia pertolongan atas namaku.” Sepulang dari kediaman Rasulullah, orang buta itu bisa melihat seperti yang dia inginkan.” (HR. Ibnu Majah)
Itulah penjelasan tentang waktu salat hajat, tata cara, hingga keutamaan yang dapat diperoleh jika mengerjakan salat hajat secara rutin. Semoga kita tetap istikamah dalam mengerjakan kebaikan.
ADVERTISEMENT
(ANG & IPT)