Warisan Nabi Daud Kepada Nabi Sulaiman dalam Surat An Naml Ayat 16

Ilustrasi Surat An Naml ayat 16. Sumber: https://www.freepik.com/

Surat An Naml adalah salah satu surat dalam Alquran yang banyak menjelaskan tentang Nabi Sulaiman ‘alaihissallam. Tidak terkecuali pada ayat 16. Banyak sekali pesan yang ada pada Surat An Naml ayat 16 yang dapat dijadikan sebagai wawasan agama, terutama wawasan tentang kisah para nabi.

Surat An Naml Ayat 16, Warisan untuk Nabi Sulaiman

Mengutip buku Tafsir Ibnu Katsir Jilid 6 karya Dr. ‘Abdhullah bin Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh (2004: 204) bahwa Allah SWT memberikan kebaikan kepada Nabi Sulaiman akan warisan dari sang ayah Nabi Daud berupa kerajaan dan kenabian. Bukan hanya itu, Nabi Sulaiman mendapat mukjizat dari Allah berupa dapat berbicara dengan hewan yang salah satunya adalah dapat berbicara dengan burung.

Baca juga: Kisah Nabi Sulaiman, Sang Raja Kaya yang Bisa Berbicara dengan Hewan

Ilutarsi Nabi Sulaiman AS. yang dapat berbicara dengan burung. Sumber: https://www.freepik.com/

Kemudian Nabi Sulaiman memberitahukan kepada orang-orang bahwa Allah telah melimpahkan kepadanya nikmat-nikmat berupa kerajaan yang sempurna dan kekuasaan yang besar, sehingga ditundukkan baginya manusia, jin, dan burung. Selain itu dari Nabi Sulaiman dianugerahi ilmu bahasa burung. Hal ini merupakan suatu pemberian yang belum pernah diberkahi kepada seorang manusia pun.

Adapun mengenai pendapat orang-orang yang bodoh dan para pengembala yang menduga bahwa semua hewan dapat berbicara seperti manusia sebelum masa Nabi Sulaiman dan Nabi Daud. Seperti yang telah dikatakan sejumlah orang yang mengemukakan pendapat tanpa pengetahuan.

Seandainya memang seperti apa yang dikatakan oleh mereka, tentulah anugrah ini secara khusus kepada Nabi Sulaiman tidak mengandung makna apa pun.

Dari Surat An Naml ayat 16 mengajarkan bahwa kebesaran Allah itu benar adanya dan tidak seperti orang-orang yang tidak berilmu yang hanya sembarangan dalam berucap tanpa ada kebenaran. Selain itu ayat ini juga mengajarkan umat Muslim untuk banyak menuntut ilmu, sebab tanpa ilmu, manusia tidak berbeda dengan makhluk lainnya. (MZM)