Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Wilayah Dakwah Sunan Gunung Jati dalam Menyebarkan Islam
28 Maret 2023 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Seperti namanya Sunan Gunung Jati merupakan salah satu dari sembilan wali yang pada zaman dahulu aktif berdakwah menyebarkan Islam di nusantara, khususnya wilayah Pulau Jawa.
Wilayah Dakwah Sunan Gunung Jati
Dikutip dari buku Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Tsanawiyah Kelas IX karya Murodi, (Toha Putra) dijelaskan bahwa Sunan Gunung Jati memiliki nama asli Syarif Hidayatullah yang diperkirakan lahir sekitar tahun 1448 M.
Ibu dari Sunan Gunung Jati adalah wanita kelahiran Semarang bernama Nyai Rara Santang. Di mana beliau adalah putri dari raja Pajajaran Raden Manah Rasa. Sedangkan ayahnya adalah Sultan Syarif Abdullah Maulana Huda salah satu keturunan dari Bani Hasyim dari Palestina.
ADVERTISEMENT
Ketertarikan Sunan Gunung Jati untuk berdakwah sudah ia tunjukkan sejak masa kecil. Di mana dia belajar agama Islam secara intensif sejak berusia 14 tahun dari para ulama Mesir. la sempat berkelana ke berbagai negara.
Menyusul berdirinya Kesultanan Bintoro Demak, dan atas restu kalangan ulama lain, ia mendirikan Kesultanan Cirebon yang juga dikenal sebagai Kesultanan Pakungwati. Dengan demikian, Sunan Gunung Jati adalah satu-satunya walisongo yang memimpin pemerintahan.
Sunan Gunung Jati memanfaatkan pengaruhnya sebagai putra raja Pajajaran untuk menyebarkan Islam dari pesisir Cirebon ke pedalaman Pasundan atau Priangan.
Dalam berdakwah, ia menganut kecenderungan Timur Tengah yang lugas. Namun, ia juga mendekati rakyat dengan membangun infrastruktur berupa jalan-jalan yang menghubungkan antar wilayah.
Bersama putranya, Maulana Hasanuddin, Sunan Gunung Jati juga melakukan ekspedisi ke Banten. Penguasa setempat, Pucuk Umum, menyerahkan sukarela penguasaan wilayah Banten tersebut yang kemudian menjadi cikal bakal Kesultanan Banten.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa wilayah dakwah Sunan Gunung Jati utamanya adalah di Cirebon . Namun dia juga pernah berdakwah di wilayah seperti Karawang, Kudus bahkan sampai di Surabaya.
Setelah merasa bahwa masyarakat Cirebon sudah bisa menjalankan agama Islam dengan baik. Sunan Gunung Jati akhirnya memutuskan untuk melanjutkan dakwahnya ke wilayah Banten.
Demikian adalah pembahasan mengenai wilayah dakwah Sunan Gunung Jati yang merupakan salah satu walisongo yang ada di Pulau Jawa. (WWN)
Live Update