Yang Terjadi Ketika Kadar Asam Laktat dalam Otot Meningkat? Ini Penjelasannya

Ilustrasi kadar asam laktat dalam otot meningkat. Sumber: www.unsplash.com.

Olahraga itu wajib untuk menjaga kebugaran tubuh. Namun harus megukur kemampuan diri, jangan hanya mengikuti tren. Ada fakta kesehatan yang menyatakan bahwa kadar asam laktat dalam otot meningkat ketika tubuh kekurangan oksigen. Bagaimana hal itu terjadi dan apa pengaruhnya terhadap tubuh?

Peningkatan asam laktat dapat terjadi karena peningkatan aktivitas fisik atau kondisi medis tertentu. Peningkatan asam laktat pada otot terjadi ketika melakukan aktivitas fisik ekstra misalnya lari. Peningkatanan asam laktat merupakan proses yang wajar. Namun jika berlebihan akan membahayakan tubuh.

Proses Meningkatnya Kadar Asam Laktat dalam Otot Bagian Tubuh

Pada saat melakukan aktivitas fisik di luar aktivitas normal, misalnya olahraga, tubuh membutuhkan oksigen yang lebih banyak dari kebutuhan normal pula. Karena itu, tubuh pun meningkatkan metabolisme.

Dalam jurnal di laman www.uny.ac.id yang ditulis oleh Widiyanto, Dosen Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi FIK UNY (Universitar Negeri Yogyakarta) disebutkan bahwa pada saat latihan (atau olahraga) energi disuplai dari 2 jalur, yaitu aerobik dan anaerobik. Pada intensitas tinggi, kadar laktat dalam darah dan otot meningkat. Laktat merupakan produk akhir dari metabolisme anaerobik yang berlangsung tanpa oksigen.

Tanda-tanda peningkatan kadar asam laktat adalah:

kelelahan
keringat bercucuran
susah mengatur napas
jantung berdetak lebih cepat
pusing
pandangan kabur
cedera

Baca: Mekanisme Pengangkutan Oksigen dalam Darah

Akibat Peningkatan Asam Laktat dalam Otot

Ilustrasi kadar asam laktat dalam otot meningkat. Sumber: www.unsplash.com.

Dalam olahraga, peningkatan asam laktat merupakan efek sementara. Jadi sebenarnya merupakan proses yang wajar. Namun, hal itu bisa berubah membahayakan jika tidak diperhatikan, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Berikut cara untuk menghindari bahaya dari akibat peningkatan asam laktat dalam otot ketika berolahraga:

Melakukan pemanasan pada seluruh bagian tubuh sebelum berolahraga.
Hindari mengikuti tren, sesuaikan dengan kemampuan. Contohnya, hindari langsung ikut event lari 5K (5 km) demi medali finisher jika sebelumnya tidak pernah latihan.
Lakukan pendinginan dan peregangan setelah berolahraga.
Ganti cairan tubuh yang hilang dengan minum air putih.
Sesuaikan konsumsi gizi dengan jenis olahraga.
Istirahat yang cukup, hindari begadang.

Olahraga merupakan aktivitas yang sangat dianjurkan. Namun olahraga itu bukan aktivitas yang asal bergerak. Olahraga harus dilengkapi dengan pengetahuan dasar tentang metabolime tubuh agar kesehatan yang diharapkan bisa didapatkan. (LUS)