Yaumul Mizan sebagai Hari Ditimbangnya Amalan Manusia Pada Hari Kiamat

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
15 Maret 2023 20:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hari kiamat. Foto: Unsplash/Patrick Perkins
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hari kiamat. Foto: Unsplash/Patrick Perkins
ADVERTISEMENT
Di dunia, manusia hanya hidup sementara. Semasa hidup di manusia, segala perbuatannya akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT pada Yaumul Mizan.
ADVERTISEMENT
Di yaumul mizan, manusia akan ditimbang amalannya. Amalan tersebut menentukan tempat manakah ia pantas dihuni. Apakah di surga atau neraka.

Yaumul Mizan sebagai Hari Ditimbangnya Amalan Manusia

Ilustrasi yaumul mizan dalam menimbang amalan manusia. Foto: Unsplash/Elena Mozhvilo
Secara bahasa, yaumul diartikan sebagai hari. Sedangkan mizan adalah alat untuk mengukur berat dan ringannya sesuatu atau disebut dengan timbangan.
Adapun dikutip dari buku Akidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah Kelas IX oleh Harjan Syuhada dan Fida' Abdilah (2021), yaumul mizan merupakan hari penimbangan amal ibadah manusia yang pernah dilakukan semasa hidupnya di dunia.
Rasulullah SAW bersabda,
“Pada hari Kiamat, mizan akan ditegakkan. Andaikan ia digunakan untuk menimbang langit dan bumi, niscaya ia akan tetap lapang. Maka Malaikat pun berkata, “Wahai Rabb-ku, untuk siapa timbangan ini?” Allah berfirman: “Untuk siapa saja dari hamba-hamba-Ku.” Maka Malaikat berkata, “Maha suci Engkau, tidaklah kami dapat beribadah kepada-Mu dengan sebenar-benarnya.” (HR. Hakim)
ADVERTISEMENT

Apa yang Ditimbang di Yaumul Mizan?

Para ulama berpendapan bahwa terdapat 3 macam hal yang ditimbang, yakni:

1. Amal

Hal yang pertama kali ditimbang dalam Yaumul Mizan adalah amal. Amal tersebut akan ditimbang secara adil, bahkan dalam bentuk sekecil apa pun. Allah SWT bersabda,
وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلاَ تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَى بِنَا حَاسِبِيْنَ
“Dan Kami akan tegakkan timbangan yang adil pada hari Kiamat, sehingga tidak seorang pun yang dirugikan walaupun sedikit. Jika amalan itu hanya seberat zarah, pasti Kami akan mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya’: 47)

2. Fisik

Hal kedua yang ditimbang pada Yaumul Mizan adalah fisik pelaku amal. Meski begitu, fisik yang ditimbang tergantung kekuatan imannya. Hal ini didasarkan sebuah hadits dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda,
ADVERTISEMENT
“Sesungguhnya pada hari Kiamat nanti ada seorang laki-laki yang besar dan gemuk, tetapi ketika ditimbang di sisi Allah, tidak sampai seberat sayap nyamuk.” (HR. Bukhari 4729 dan Muslim 2785)

3. Catatan Amal

Hal ketiga yang ditimbang pada Yaumul Mizan adalah buku catatan. Sebagaimana yang dijelaskan Abdullah bin Amr bin al-‘Ash, Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Kemudian diletakkanlah gulungan-gulungan tersebut pada satu daun timbangan dan kartu itu pada daun timbangan yang lain. Maka gulungan-gulungan (dosa) tersebut terangkat dan kartu (laa ilaaha illallah) lebih berat. Demikianlah tidak ada satu pun yang lebih berat dari sesuatu yang padanya terdapat Nama Allah.” (HR. Tirmidzi no. 2639 dan Ibnu Majah no. 4300)
Dengan mengetahui peristiwa dan hal yang ditimbang saat Yaumul Mizan seharusnya membuat kita semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah kepada-Nya sehingga, kelak saat penimbangan, pahala kita lebih berat dibandingkan dengan dosa.(MZM)
ADVERTISEMENT