Konten dari Pengguna

9 Pernyataan Stephen Hawking yang Mengejutkan

11 April 2021 15:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Stephen Hawking (Foto: REUTERS/Toby Melville)
zoom-in-whitePerbesar
Stephen Hawking (Foto: REUTERS/Toby Melville)
ADVERTISEMENT
Stephen Hawking telah menjadi ahli fisika terkemuka di dunia. Sebelum meninggal pada 14 Maret 2018, Hawking telah meninggalkan beberapa pernyataan yang mengejutkan. Berikut adalah sembilan pernyataan Hawking yang mengejutkan.
ADVERTISEMENT
1. Masa depan
Ilustrasi bom nuklir Foto: WikiImages/pixabay
Pada November 2017, fisikawan Stephen Hawking pernah mengatakan manusia akan punah dalam lima abad ke depan jika tidak pindah ke luar angkasa. Hawking mewanti-wanti bahaya tinggal di Bumi di masa depan dan menyarankan manusia untuk mencari tempat tinggal baru di luar Bumi.
Hawking juga mengatakan bahwa 100 tahun ke depan bumi memasuki masa paling berbahaya. Bahaya bumi tersebut diyakini disebabkan oleh perang nuklir, wabah virus buatan, pemanasan global, populasi yang berlebih, dan hantaman asteroid.
Hawking mengatakan, melonjaknya jumlah populasi manusia dan meningkatnya kebutuhan akan energi dapat membuat Bumi tak lagi layak untuk dihuni pada tahun 2600. Hal tersebut berarti, manusia hanya punya waktu kurang dari 600 tahun untuk meninggalkan Bumi.
ADVERTISEMENT
2. Virus komputer
Ilustrasi enkripsi. Foto: Thinkstock
Pada 1994 lalu Hawking mengomentari keberadaan virus komputer. Ia menyebut virus komputer perlu dihitung sebagai kehidupan. Dengan nada menyindir, ia menyebut ‘makhluk’ ciptaan manusia itu menggambarkan citra kehidupan kaum penciptanya sendiri yang bersifat merusak.
Secara lengkap Hawking mengatakan, "Saya pikir virus komputer harus dihitung sebagai kehidupan. Saya pikir (virus komputer) itu mengatakan sesuatu tentang sifat manusia bahwa satu-satunya bentuk kehidupan yang telah kita ciptakan sejauh ini murni bersifat merusak. Kita telah menciptakan kehidupan dengan citra kita sendiri.”
3. Mengenai alam semesta
Galaksi di alam semesta. (Foto: Thinkstock)
Dalam bukunya yang berjudul A Brief History of Time terbitan tahun 1988, Hawking menulis alam semesta dapat terbentuk dengan sendirinya sehingga, menurutnya, tidak perlu meminta Tuhan memulai dan mengatur keberjalanan alam semesta.
ADVERTISEMENT
Secara lengkap kata-kata yang ia tulis berbunyi, “Karena ada hukum seperti gravitasi, alam ini bisa menciptakan diri sendiri dari sesuatu yang tak ada. Penciptaan yang tiba-tiba adalah sebuah alasan akan adanya sesuatu dan mengapa alam ini ada, mengapa diri kita ada. Tidak perlu meminta Tuhan memulai dan mengatur berjalanannya alam semesta."
4. Manusia sudah kelebihan berat badan
Pria atau suami berbadan gemuk. Foto: Shutter Stock
Bukan hanya memikirkan masalah fisika, alam semesta, dan Bumi, Hawking ternyata juga memikirkan masalah berat badan manusia. Menurutnya, manusia sudah makan terlalu banyak dan kurang bergerak.
Ia bahkan membantu sebuah lembaga swadaya masyarakat di Swedia, GEN-EP, untuk membuat iklan yang mengajak orang untuk lebih banyak bergerak.
“Saat ini terlalu banyak orang yang meninggal dunia karena komplikasi yang berkaitan dengan kelebihan berat badan dan obesitas. Kita terlalu banyak makan dan kurang bergerak.”
ADVERTISEMENT
5. Kecerdasan intelegensi
Otak manusia (ilustrasi). (Foto: Pixabay/PeteLinforth)
Meski dikenal sebagai ilmuwan jenius, Hawking tidak suka memamerkan dan membanggakan IQ atau kecerdasan intelegensinya. Sebab, menurutnya, hanya para pecundang yang gemar memamerkan kecerdasan IQ mereka.
Dalam wawancara dengan The New York Times pada 2012 lalu, Hawking ditanya berapa IQ-nya.
Ia menjawab, “Aku tidak tahu. Orang-orang yang membangga-banggakan IQ mereka adalah para pecundang.”
6. Mengenai Eusthanasia
Eusthanasia. (Foto: Flickr)
Eusthanasia secara bahasa berasal dari bahasa Yunani eu yang berarti “baik”, dan thanatos, yang berarti “kematian” sehingga berarti kematian yang baik. Menurut istilah, eusthanasia berarti pengakhiran kehidupan seseorang yang sedang dalam keadaan sangat sakit untuk membebaskannya dari penderitaan.
Di beberapa negara eusthanasia dianggap legal, sedangkan di beberapa negara lainnya tindakan semacam itu dilarang oleh hukum. Sejumlah orang di berbagai belahan dunia yang merasa hidupnya sangat menderita dan pasien yang merasa tak kuat lagi menanggung rasa sakit dari penyakitnya pernah meminta dan menuntut hak eusthanasia.
ADVERTISEMENT
Eusthanasia sampai saat ini masih menjadi polemik di berbagai tempat. Sebagian orang pro terhadap pelegalan eusthanasi dengan dalih kemanusiaan, sebagian lainnya menolak keras tindakan eusthanasia dengan dalih kemanusiaan pula.
Dalam sebuah wawancara dengan People’s Daily Online pada 2006 lalu, Hawking mendapat pertanyaan tentang eusthanasia. Ilmuwan yang menderita penyakit ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis) ini berpendapat, “Korban memiliki hak untuk mengakhiri hidupnya, kalau ia mau. Tapi saya pikir itu akan menjadi kesalahan besar. Betapa hidup terlihat sangat buruk, selalu ada hal yang bisa kita lakukan. Di mana ada hidup, di sana ada harapan.”
7. Waspada terhadap alien
Ilustrasi alien. Foto: needpix
Kalau kalian pikir Hawking tidak percaya pada alien, maka hal tersebut salah besar. Dalam film dokumentari berjudul Stephen Hawking’s Favourite Places di tahun 2016, ia pernah mengatakan manusia mungkin tidak sendiri.
ADVERTISEMENT
“Semakin tua, saya semakin yakin bahwa kita tidak sendiri di dunia ini.”
Hawking mengatakan kita harus berhati-hati ketika mengontak alien. Karena menurutnya, bila ada alien yang bisa menangkap sinyal-sinyal dari manusia, maka kemungkinan besar makhluk tersebut sudah memiliki teknologi yang lebih canggih daripada manusia.
“Bila benar begitu, mereka pasti jauh lebih kuat dan akan memandang manusia hanya seperti bakteri,” kata Hawking.
8. Kecerdasan buatan akan menggantikan peran manusia
Robot Erica yang mendapatkan peran di film "b". Foto: Gabriel Bouys/AFP
Hawking mengkhawatirkan perkembangan teknologi kecerdasan suatu saat akan berbalik dan merugikan manusia. Karena itu, ia memperingatkan agar manusia berhati-hati.
“Kita perlu memajukan perkembangan kecerdasan buatan, tapi hati-hati pada bahayanya. Saya khawatir suatu saat kecerdasan buatan akan menggantikan manusia. Kalau manusia bisa menciptakan virus komputer, suatu saat seseorang akan membuat AI yang bisa memperbanyak diri mereka sendiri. Dan makhluk ini kemudian akan bekerja lebih baik daripada manusia.”
ADVERTISEMENT
9. Mengenai Perempuan
Ilustrasi seorang perempuan single di taman (Foto: Pixabay)
Mungkin kita sudah pernah mendengar ungkapan perempuan adalah makhluk yang paling sulit dimengerti. Selain kalimat itu, masih banyak pula ungkapan lain senada yang intinya menyebut perempuan adalah makhluk yang rumit dan kompleks.
Stephen Hawking memiliki cara sendiri untuk menyampaikan pendapatnya mengenai kaum Hawa. Dalam wawancaranya dengan New Scientis pada 2012 lalu ia ditanya mengenai apa yang paling sering ia pikirkan dalam kesehariannya.
Ilmuwan jenius itu mengatakan, “Perempuan. Mereka adalah sebuah misteri yang komplit.”
Dalam kehidupan pribadinya, Hawking pernah menikah dua kali dan bercerai dua kali pula. Ia memiliki tiga orang anak dari pernikahannya.