Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Apa Itu Segitiga Bermuda dan Mengapa Banyak Kapal dan Pesawat Hilang Misterius?
30 Januari 2021 15:06 WIB
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sekitar 75 tahun yang lalu, tepatnya pada 5 Desember 1945, lima pesawat tempur Amerika Serikat dinyatakan hilang setelah menjalankan misi di sekitar perairan Segitiga Bermuda. Mengutip Naval History and Heritage Command, sekitar pukul 15.45 waktu setempat, menara penerbangan Fort Lauderdale menerima pesan dari sang kapten, Charles Taylor, yang mengaku kebingungan dan khawatir.
“Kami tidak bisa melihat daratan, tidak bisa menemukan arah barat, dan semuanya terlihat aneh,bahkan lautan,” ucap Kapten Taylor.
Mendengar laporan tersebut, menara penerbangan memutuskan untuk mengirimkan dua kapal terbang untuk menyelematkan mereka. Namun, hanya satu pesawat penyelamat yang kembali ke Fort Laauderdale.
Enam pesawat termasuk satu pesawat penyelamat dinyatakan hilang. Selama lima hari, angkatan laut AS dan penjaga pantai menyusuri lebih dari 250 ribu mil persegi perairan Samudra Atlantik untuk mencari pesawat yang lenyap secara misterius. Namun bangkai kapal, sekoci, atau sisa-sisa penerbangan lainnya tidak berhasil ditemukan. Sebanyak 14 orang hilang akibat tragedi tersebut dan 13 orang lainnya hilang saat melakukan misi penyelamatan.
ADVERTISEMENT
Kejadian aneh lainnya terjadi pada 22 Desember 1967, saat Kapten Dan Burack bersama temannya Patrick Morgan pergi menggunakan kapal pesiar mewah setinggi tujuh meter untuk menikmati pemandangan gemerlap lampu natal Miami. Setelah menjauh satu mil dari garis pantai, penjaga pantai mendapat panggilan dari Kapten Burack yang mengaku bahwa kapalnya telah menabrak sesuatu akan tetapi ia mengaku tidak mengalami kerusakan yang parah.
Kemudian penjaga pantai memutuskan untuk berangkat memeriksa kapal Kapten Burack yang hanya memerlukan waktu 19 menit dari pantai. Akan tetapi, sesampainya di lokasi penjaga pantai, mereka tidak menemukan sama sekali kapal dan tidak menemukan tanda-tanda kapal karam atau tenggelam.
Menariknya, kapal pesiar yang digunakan Kapten Burack hampir tidak mungkin bisa tenggelam karena banyak alat keselamatan yang ada di kapal seperti jaket pelampung, sekoci, suar, dan perangkat sinyal. Tidak ada satu pun tanda-tanda Kapten Burack menggunakan alat keselamatan tersebut.
Menurut dokumenter Channel 5 yang berjudul The Bermuda Triangle Enigma, para ilmuwan percaya di daerah tersebut kerap terjadi gelombang besar yang berbahaya. Menurut ahli kelautan Universitas Southampton, Simon Boxall, mengatakan Segitiga Bermuda berbahaya karena menjadi tempat pertemuan antara badai selatan dan badai utara sehingga menyebabkan cuaca ekstrem untuk dilalui kapal ataupun pesawat.
ADVERTISEMENT
The Huffington Post melaporkan, bahwa gelombang di Segitiga Bermuda bisa mencapai ketinggian 100 kaki atau 30,5 meter. Tinggi gelombang tersebut setara dengan gelombang terbesar yang pernah tercatat yaitu gelombang tsunami di Teluk Lituya Alaska pada tahun 1958.