Biasa Terisolasi di Luar Angkasa, Ini Saran Astronaut untuk Social Distancing

Konten dari Pengguna
4 April 2020 8:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Astronot AS Buzz Aldrin berdiri di Bulan pada 20 Juli 1969. Foto: NASA via REUTERS/Neil Armstrong
zoom-in-whitePerbesar
Astronot AS Buzz Aldrin berdiri di Bulan pada 20 Juli 1969. Foto: NASA via REUTERS/Neil Armstrong
ADVERTISEMENT
Setiap harinya semakin banyak masyarkat menerapkan social distancing atau physical distancing dengan bekerja #dirumahaja (work from home/WFH), sesuai anjuran dari pemerintah dan organisasi kesehatan dunia (WHO) dalam meminimalisir penularan virus corona.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini ternyata bukan hal yang mudah dilakukan banyak orang, terutama mereka yang terbiasa bepergian setiap harinya.
Tapi ternyata, ada satu profesi yang bisa dianggap “profesional” ihwal berkegiatan dalam kondisi terisolasi. Mereka adalah astronaut.
Akhir-akhir ini, para astronaut sering memberikan beberapa tips agar kamu bisa melewati masa physical distancing dengan baik. Apa saja tipsnya?

Peggy Whitson (655 hari di Luar Angkasa)

Astronaut NASA, Peggy Whitson. Foto: NASA
Tahun 2017, Peggy memecahkan rekor terlama di luar angkasa secara kumulatif dengan total mencapai 665 hari.
“(Isolasi) sebenarnya sangat mungkin dilakukan, tapi menjadi sangat penting untuk bisa berinteraksi dengan orang-orang yang diisolasi bersama kamu,” ujarnya dalam sebuah wawancara di CBS This Morning.
“Banyak orang mencoba untuk work from home dan menjadi orang tua dari rumah serta memiliki keluarga di rumah sehingga itu menjadi sangat menantang. Tapi itu persis seperti apa yag kamu lakukan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS),” ujar Peggy.
ADVERTISEMENT
“Kru stasiun luar angkasa menjadi keluarga kami saat mengorbit dan kita tidak hanya harus bekerja bersama sepanjang hari, dan kita juga tidak dapat pulang ke rumah pada malam harinya. Kita tetap berada di stasiun dan harus berinteraksi pula dengan mereka,” lanjutnya.
Para astronaut mendapatkan pelatihan untuk menangani tekanan dan menjaga hubungan antar kru sebelum berangkat. “Hidup kamu bergantung kepada satu sama lain, jadi hal itu amatlah penting,” terangnya.
Peggy Whitson menyebut faktor terbesar yang membuat astronaut dapat tetap berpikiran positif dalam lingkungan yang terisolasi adalah dengan memahami “tujuan yang lebih tinggi” atau maksud yang lebih luas dari pekerjaan mereka.
Para astronaut di antariksa sana membantu mendorong ilmu pengetahuan manusia agar lebih maju. Namun, Whitson menerangkan, kondisi social distancing saat ini juga memiliki tujuan yang sama besar dan mulianya.
ADVERTISEMENT
“COVID-19 memberikan kita tujuan yang lebih tinggi yang sama dengan di luar angkasa karena kita akan menyelamatkan banyak nyawa dengan mengkarantina diri di rumah."
"Penting untuk memahami tujuan besar tersebut dan mendorongnya agar kita mendapatkan alasan dan rasionalisasi yang baik untuk melanjutkan hidup dalam kondisi seperti ini,” terang Peggy.
Astronaut Peggy Whitson berfoto di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Foto: Peggy Whitson/Twitter
Saat ditanya soal bagaimana menangani kebosanan di rumah, wanita 60 tahun ini mengatakan, “Saya melakukan kegiatan lain yang sebelumnya pernah terpikir untuk dilakukan.”
Ia menyarankan orang-orang di rumah untuk bertanya, “apa hal yang ingin kalian lakukan jika memiliki lebih banyak waktu? Membaca? Menulis? Membuat sebuah karya seni? Hal apa yang selama ini berada di bagian belakang kepala kalian,” terangnya.

Chris Hadfield (166 Hari di Luar Angkasa)

Astronaut Chris Hadfield. Foto: NASA
Astronaut Chris Hadfield juga membagikan sarannya untuk tetap berada di rumah lewat akun YouTube pribadinya. Chris tercatat telah menghabiskan waktu terisolasi di luar angkasa selama 166 hari.
ADVERTISEMENT
“Kalian tahu, kondisinya sangat berbahaya di stasiun luar angkasa, namun kami tetap menemukan cara untuk bangkit dan menjadi produktif dalam kondisi yang begitu jauh dari kehidupan normal kami,” ujar Chris dalam videonya.
Pria asal Kanada ini membagikan 4 tahapan proses yang ia pernah lakukan. Keempat tahap ini dilakukan para astronaut selama terisolasi di stasiun luar angkasa.
ADVERTISEMENT
“Hal itu tidak harus apa yang biasanya kalian lakukan. Mengurus keluarga, memulai proyek baru, belajar bermain gitar, mempelajari bahasa baru, membaca buku, menulis, berkarya. Ini adalah kesempatan bagi kalian untuk melakukan sesuatu yang berbeda yang mungkin sebelumnya belum pernah kalian lakukan, dan kemudian ulangi,” terang pria asal Kanada ini.
Hadfield menambahkan bahwa tidak ada waktu yang lebih baik untuk menjalani isolasi mandiri selain saat ini. Ia beralasan dengan adanya jaringan internet yang tanpa batas membuat orang memiliki banyak hal untuk dilakukan.
WHO telah menyarankan tetap berada di rumah dalam kondisi pandemi. Social distancing terbukti mampu meredam penyebaran virus corona.
“Jaga diri kalian, jaga keluarga kalian, jaga teman-teman kalian, dan jagalah pesawat ruang angkasa kalian. Saya berharap semuanya dapat mendarat dengan bahagia,” tutup Chris.
ADVERTISEMENT
(EDR)