Ini Alasan Penjaga Istana Inggris Pakai Topi Bulu Hitam Tinggi

Konten dari Pengguna
16 Februari 2021 20:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Queens Guard. Foto: David Aferiat via Flickr
zoom-in-whitePerbesar
Queens Guard. Foto: David Aferiat via Flickr
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasukan penjaga Istana Inggris atau Queen's Guard biasanya tersebar di bangunan-bangunan kerajaan Inggris dan sekitar kota London. Selain memiliki keunikan selalu diam dan berwajah datar, Queens Guard juga punya ciri khas pada seragam yang mereka gunakan.
ADVERTISEMENT
Seragam mereka tidak dirancang untuk menjadi pakaian yang indah, melainkan dirancang saat Inggris Raya melawan musuh-musuhnya pada tahun 1800-an, salah satunya saat perang Napoleon.
Dengan topi bulu hitam mencolok setinggi 46 sentimeter, seragam tersebut seharusnya ampuh mengintimidasi pasukan lawan. Menurut seorang komentator kerajaan Richard Fitzwilliams, seperti dikutip Live Science, seragam tersebut didesain agar prajurit terlihat lebih tinggi sehingga dapat menakuti lawan.
Topi yang menjulang tinggi tersebut disebut Bearskin. Sesuai namanya, topi tersebut terbuat dari kulit beruang hitam Kanada (Ursus americanus) yang dimusnahkan setiap tahun untuk mengontrol jumlahnya.
Perburuan beruang tersebut telah membuat perdebatan berbagai pihak. Meski begitu, Angkatan Darat Inggris tetap membeli antara 50 sampai 100 topi per tahun dengan harga masing-masing sekitar 900 dolar AS.
ADVERTISEMENT
Menariknya lagi, topi ini bukan dikaitkan di dagu, melainkan dikaitkan di bawah bibir prajurit. Hal ini dilakukan untuk melindungi leher prajurit agar tidak patah saat topi terkena tembakan dari musuh.
Queens Guard. Foto: Nikolas Moya via Flickr
Seragam penjaga Istana Inggris memiliki dua warna yaitu, warna merah untuk musim panas dan warna abu-abu untuk musim dingin. Beradar kabar bahwa Inggris memilih warna merah untuk menyamarkan noda darah yang secara moral buruk dan tidak enak dipandang.
Namun kabar tersebut dibantah oleh Fitzwilliams, dengan menyebut pemilihan warna merah berlandaskan pada penghematan biaya produksi.
“Queen's Guard memakai warna merah karena warna tersebut adalah warna termurah dan paling banyak tersedia, selain itu warna merah juga untuk menandai teman dan musuh dalam peperangan,” ujar Fitzwilliams.
ADVERTISEMENT
Seragam tersebut mengingatkan kembali pada hari-hari perang tradisional Eropa pada tahun 1800-an. Salah satu yang paling populer adalah perang melawan tentara Perancis yang dipimpin Napoleon Bonaparte di dekat kota Waterloo, Belgia.
Saat itu, tentara Prancis juga menggunakan topi yang serupa dan berhasil dikalahkan oleh prajurit Inggris. Selain membawa kemenangan ke negaranya, pasukan Inggris juga mengambil topi Bearskin dari mayat-mayat prajurit Prancis untuk dijadikan piala.
Bisa disimpulkan ratu Inggris dijaga oleh perwira yang mengenakan seragam yang sama seperti tentara yang bertugas pada dua abad lalu. Meski dikenal selalu diam, Queen's Guard dapat berteriak kepada siapun yang mendekati atau menghalangi pergerakan mereka.
Jika seseorang mengganggu, mereka akan berteriak “make way for the Queen’s guard!” yang diartikan “beri jalan untuk penjaga Ratu (Inggris)!.”
ADVERTISEMENT