Lapisan Atmosfer: Letak dan Fungsinya

Ilustrasi lapisan atmosfer. Foto: Randy Russell/University Corporation for Atmospheric Research (UNCAR)

Lapisan atmosfer terdiri dari berbagai lapisan dan ciri yang berbeda-beda. Secara umum, peran atmosfer adalah untuk melindungi Bumi dari benda luar angkasa, termasuk paparan sinar ultraviolet (UV).

Sinar UV yang berlebihan dapat membahayakan kehidupan di bumi. Mengutip dari UN Environment Programme, sinar UV yang berlebihan dan terkena kulit dapat menyebabkan kanker kulit.

Selain itu, radiasi ultraviolet juga bisa menyebabkan kerusakan pada perkembangan ikan, udang, kepiting, amfibi, dan hewan laut lainnya.

Melalui lapisan atmosfer, kehidupan manusia dan hewan akan terlindungi dari berbagai ancaman kesehatan dan benda luar angkasa yang jatuh ke Bumi.

Berikut ini adalah lima lapisan atmosfer dan penjelasannya, dikutip dari University Corporation for Atmospheric Research:

5 Lapisan Atmosfer dan Fungsinya

1. Troposfer

Troposfer merupakan lapisan atmosfer bumi terendah dan paling dekat dengan permukaan Bumi. Letaknya dimulai dari permukaan tanah, lalu meluas hingga 6,2 mil atau 10 kilometer.

Selain ditempati manusia, lapisan ini juga menjadi tempat terjadinya awan, karena 99% uap air di atmosfer ditemukan di troposfer.

Saat kamu mendaki lebih tinggi di lapisan troposfer, tekanan udara akan turun dan suhu menjadi lebih dingin

2. Stratosfer

Lapisan berikutnya adalah stratosfer. Lapisan ini memanjang dari ujung troposfer hingga 50 km di atas permukaan tanah.

Pada umumnya, lapisan itu dikenal juga sebagai lapisan ozon. Lapisan ozon berperan untuk melindungi Bumi dari sinar ultraviolet (UV).

Pesawat terbang komersil akan terbang di lapisan bawah stratosfer. Hal ini dikarenakan lapisan bawah stratosfer tidak terlalu bergolak dan membuat pesawat berjalan lebih mulus.

3. Mesosfer

Urutan lapisan atmosfer selanjutnya adalah mesosfer. Lapisan ini luasnya mencapai 85 km dari permukaan Bumi. Lapisan inilah yang melindungi bumi dari hantaman benda langit atau luar angkasa yang jatuh.

Jika ada benda langit yang jatuh ke arah bumi, maka benda tersebut akan habis terbakar atau terkikis oleh lapisan mesosfer.

Semakin tinggi lapisan mesosfer, maka semakin dingin suhu yang dirasakan. Suhu terdingin di atmosfer Bumi adalah sekitar -90 derajat Celsius di bagian atas lapisan ini.

4. Termosfer

Berbeda dengan mesosfer, suhu akan menjadi semakin panas pada lapisan termosfer. Dikutip dari ScienceDirect, suhu pada lapisan termosfer bisa mencapai 1500 derajat celsius.

Meski temperaturnya sangat panas, namun jika kita berada dalam lapisan tersebut maka akan terasa sangat dingin.

Pasalnya, lapisan tersebut tidak memiliki molekul gas untuk menghantarkan panas ke tubuh. Pada lapisan ini, umumnya terbentuk fenomena aurora.

Ilustrasi lapisan atmosfer dari angkasa. Foto: Shutter Stock

Termosfer lebih mirip sebagai ruang angkasa daripada bagian atmosfer. Sebab, ada banyak satelit yang mengorbit pada Bumi di dalam termosfer.

Variasi jumlah energi dari matahari memberikan pengaruh pada ketinggian puncak lapisan ini maupun suhu di dalamnya.

Puncak termosfer dapat ditemukan di mana saja, yaitu di antara 500 hingga 1.000 km di atas permukaan tanah.

5. Eksosfer

Lapisan paling atas atmosfer Bumi disebut dengan eksosfer. Batas bawah lapisan ini dikenal sebagai exobase.

Dikutip dari Science News for Students, eksosfer berada pada 600 hingga 10.000 kilometer dari permukaan tanah.

Eksosfer tersusun dari hidrogen dan helium. Pada lapisan ini, manusia sudah tidak bisa menghirup udara untuk bernapas.

Itulah kelima lapisan atmosfer yang melindungi Bumi kita. Mari kita jaga lapisan atmosfer dengan menjaga hutan, melestarikan rumput laut, dan mengurangi pembangunan rumah kaca.

(MRT)