Pemanasan Global dan Dampaknya Bagi Kehidupan

Konten dari Pengguna
10 Mei 2021 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Banjir rob dampak pemanasan global (Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO).
zoom-in-whitePerbesar
Banjir rob dampak pemanasan global (Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO).
ADVERTISEMENT
Pemanasan global merupakan ancaman nyata dan sangat berdampak buruk terhadap kehidupan manusia saat ini.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Ensiklopedia Britannica, pemanasan global adalah fenomena peningkatan suhu udara rata-rata permukaan bumi selama satu hingga dua abad terakhir pasca Revolusi Industri.
Pemanasan global bisa terjadi akibat akumulasi panas yang tertahan di atmosfer. Sejak terjadinya Revolusi Industri dan struktur sosial condong kapitalisme, kondisi bumi menjadi tidak baik-baik saja akibat pemanasan global.

Dampak Pemanasan Global Bagi Kehidupan

Saat ini, gejala pemanasan global sudah mulai dirasakan di seluruh dunia. Pemanasan global menjadi tren pemicu perubahan iklim global.
Kondisi rata-rata radiasi matahari, suhu udara, tekanan udara, kelembaban udara, angin, awan, presipitasi, dan evapotranspirasi telah berubah secara perlahan dalam kurun waktu antara 50-100 tahun terakhir.
Presipitasi dan evapotranspirasi menjadi contoh perubahan iklim yang dirasakan di Indonesia. Perubahan iklim global dipengaruhi letak geografis dan astronomis Indonesia, membuat siklus hujan, dan kekeringan terdampak.
ADVERTISEMENT
Kenaikan suhu akibat kesan pemanasan global bakal mengganggu siklus air. Siklus air tersebut disebabkan oleh proses evaporasi, transpirasi, kelembaban tanah, dan presipitasi yang juga terganggu.
Suhu tinggi itu akan mengakibatkan curah hujan lebat, namun hanya dalam waktu singkat. Curah hujan lebat dalam waktu singkat menjadi ancaman ganda. Hal ini dapat menyebabkan banjir di musim hujan dan sekalian memunculkan kekeringan di musim kemarau panjang.
Salah satu bukti penyebab pemanasan global adalah mencairnya gletser es di Antartika. Dampak jangka panjang tersebut dapat berkontribusi pada kenaikan permukaan air laut hingga tiga meter.
Kenaikan permukaan air laut ini dapat menenggelamkan Bangladesh, Miami, atau kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta dan Semarang. Kondisi ini diprediksi akan terjadi pada abad berikutnya.
ADVERTISEMENT

Solusi Pemanasan Global

Proses pemanasan global menjadi permasalahan yang harus dihadapi dan diselesaikan dengan cepat.
Ilustrasi gerakan enviromentalisme sebagai tawaran solusi pemanasan global (Foto: Markus Spiske/Unsplash)
Para intelektual publik dan aktivis lingkungan telah menyerukan pemerintah di seluruh negara untuk mengambil langkah nyata dalam menyikapi masalah ini.
Sementara itu, paradigma enviromentalisme mendesak untuk dihayati segenap penghuni bumi.
Ensiklopedia Britannica melansir, bahwa enviromentalisme adalah etika yang berupaya untuk meningkatkan dan melindungi kualitas lingkungan alam melalui perubahan kegiatan manusia yang merugikan lingkungan.
Kenyataan bahwa pemanasan global diakibatkan oleh berbagai kebijakan politik, ekonomi, dan sosial pasca Revolusi Industri. Kini kebijakan politik, ekonomi, dan sosial enviromentalisme adalah solusi dari pemanasan global.
(RKW)