Konten dari Pengguna

Penyakit pada Sistem Ekskresi dan Cara Mencegahnya

26 Mei 2021 11:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seseorang terkena jerawat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seseorang terkena jerawat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Penyakit pada sistem ekskresi sangat beragam. Penyakit ini biasanya diakibatkan oleh terganggunya sistem ekskresi manusia, seperti ginjal, paru, kulit, dan hati.
ADVERTISEMENT
Manusia dapat menghasilkan zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh, seperti urine, keringat, gas karbon dioksida, uap air, urea, asam urat, dan bilirubin.
Ekskresi diperlukan tubuh agar zat sisa tersebut tidak meracuni tubuh, karena dapat merusak berbagai organ dalam tubuh termasuk menyebabkan kematian.
Bedasarkan buku Ilmu Pengetahuan Alam terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, beberapa penyakit serius bisa terjadi jika sistem ekskresi terganggu.
Berikut adalah penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi:

Penyakit pada Sistem Ekskresi Manusia

1. Nefritis
Nefritis adalah penyakit yang merusak nefron, terutama pada bagian glomerulus ginjal. Nefritis disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus.
Nefritis mengakibatkan masuknya kembali asam urat dan urea ke pembuluh darah (uremia) serta adanya penimbunan air di kaki, karena reabsorpsi air yang terganggu (edema).
ADVERTISEMENT
Upaya penanganan nefritis adalah dengan proses mencuci darah atau pencangkokan ginjal.
2. Batu Ginjal
Ilustrasi ginjal. Foto: Shutterstock
Gangguan dan penyakit pada sistem ekskresi berikutnya adalah batu ginjal. Penyakit ini merupakan gangguan yang terjadi akibat terbentuknya endapan garam kalsium di dalam rongga ginjal (pelvis renalis), saluran ginjal, atau kandung kemih.
Batu ginjal sendiri berbentuk kristal yang tidak dapat larut. Kandungan batu ginjal adalah kalsium oksalat, asam urat, dan kristal kalsium fosfat.
Endapan tersebut terbentuk jika seseorang terlalu banyak mengkonsumsi garam mineral dan kekurangan minum air serta sering menahan kencing.
Upaya mencegah terbentuknya batu ginjal adalah minum air mineral setiap hari.
Kemudian, manusia harus membatasi konsumsi garam, karena kandungan natrium yang tinggi di dalam garam bisa memicu terbentuknya batu ginjal. Lalu, kamu tidak boleh terlalu sering menahan kencing.
ADVERTISEMENT
3. Albuminuria
Albuminuria adalah penyakit yang terjadi akibat adanya kerusakan pada glomerulus yang berperan dalam proses filtrasi, sehingga pada urine ditemukan adanya protein.
Penyakit atau gangguan pada sistem ekskresi dapat terjadi akibat kurangnya asupan air ke dalam tubuh, sehingga membebankan kerja ginjal.
Mengkonsumsi terlalu banyak protein, kalsium, dan vitamin C dapat membuat glomerulus harus bekerja lebih keras. Lalu, juga bisa meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah albuminuria adalah mengatur jumlah garam dan protein yang dikonsumsi, serta pola hidup sehat untuk mengatur keseimbangan gizi.
4. Hematuria
Hematuria merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya sel darah merah pada urine. Hal ini disebabkan oleh penyakit pada saluran kemih akibat terjadinya gesekan dengan batu ginjal.
ADVERTISEMENT
Penyakit atau gangguan pada sistem ekskresi manusia itu juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri pada saluran kemih.
Upaya pencegahan hematuria dapat dilakukan dengan segera buang air kecil ketika waktunya, membersihkan tempat keluarnya urine dari arah depan ke belakang untuk menghindari masuknya bakteri dari dubur, serta banyak minum air putih.
5. Diabetes Insipidus
Penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi manusia ini disebabkan karena seseorang kekurangan hormon ADH atau hormon antidiuretik.
Kondisi tersebut menyebabkan tubuh tidak dapat menyerap air yang masuk ke dalam tubuh, sehingga penderita akan sering buang air kecil secara terus menerus.
Upaya penanganan penderita diabetes insipidus adalah memberikan suntikan hormon antidiuretik. Hal itu dapat mempertahankan pengeluaran urine secara normal.
ADVERTISEMENT
6. Jerawat
Jerawat atau acne vulgaris merupakan kondisi kulit yang ditandai dengan terjadinya penyumbatan dan peradangan pada kelenjar sebasea (kelenjar minyak).
Jerawat dapat timbul karena kurangnya menjaga kebersihan kulit sehingga berpotensi terjadi penumpukan kotoran dan kulit mati.
7. Biang Keringat
Ilustrasi bayi terkena biang keringat. Foto: Shutterstock
Biang keringat terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna. Keringat yang terperangkap tersebut menyebabkan timbulnya bintik-bintik kemerahan yang disertai gatal.
Sel-sel kulit mati, debu, dan kosmetik juga dapat menyebabkan terjadinya biang keringat.
Orang yang tinggal di daerah tropis dan lembap, nantinya akan lebih mudah terkena biang keringat. Biasanya, anggota tubuh yang terkena biang keringat adalah leher, punggung, dan dada.
Itulah penyakit pada sistem ekskresi yang sering terjadi pada tubuh manusia. Kamu harus selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi dan menjaga kebersihan untuk terhindar dari penyakit tersebut.
ADVERTISEMENT
(MRT)