Perubahan Iklim dan Dampaknya Bagi Ekosistem

Konten dari Pengguna
18 Mei 2021 9:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem (Foto: Thinkstock).
zoom-in-whitePerbesar
Perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem (Foto: Thinkstock).
ADVERTISEMENT
Perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem semakin hari semakin dirasakan oleh seluruh makhluk hidup di Bumi. Dampak perubahan iklim adalah efek dari Revolusi Industri pertama di Inggris.
ADVERTISEMENT
Revolusi industri dimulai dari penemuan mesin uap dan industrialisasi yang mengubah corak masyarakat dari feodalisme ke kapitalisme.
Sejak abad ke-19, industrialisasi ini kemudian memicu pemanasan global. Ensiklopedia Britannica menyebutkan, fenomena perubahan iklim meningkatkan suhu udara rata-rata permukaan bumi selama satu hingga dua abad terakhir pasca Revolusi Industri.
Pemanasan global bisa terjadi akibat akumulasi panas yang tertahan di atmosfer. Maraknya industri yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi penyebab terbesar pemanasan global ini.

Soal Perubahan Iklim dan Dampaknya Bagi Ekosistem

Sejak munculnya kapitalisme, pemanasan global menjadi penyebab dari fenomena alam lainnya. Balingtan Kementan menyatakan, pemanasan global menjadi dampak perubahan iklim global.
Perubahan iklim sendiri bisa juga disebut sebagai perubahan kondisi rata-rata parameter iklim yang terjadi secara perlahan dalam kurun waktu lama, yaitu antara 50-100 tahun.
ADVERTISEMENT
Perubahan yang terjadi pada parameter iklim inilah yang secara langsung dirasakan manusia.
Kaho (2014) dalam penelitian terbitan Perkumpulan Pikul menyebutkan, parameter iklim terdiri dari radiasi matahari, suhu udara, tekanan udara, kelembapan udara, angin, awan, presipitasi, dan evapotranspirasi.

Dampak Perubahan Iklim di Indonesia

Contoh perubahan iklim telah terjadi di eksosistem seluruh penjuru Bumi. Dampak yang dirasakan di setiap daerah bisa berbeda-beda, karena tergantung kondisi ekosistemnya.
Perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi geografis dan astronomis.
Dilihat dari kondisi geografisnya, ekosistem Indonesia terletak di antara dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dilihat dari letak astronomis, Indonesia berada di posisi lintang rendah yang dekat dengan garis khatulistiwa.
ADVERTISEMENT
Kondisi geografis di antara dua samudera dan kondisi astronomis membuat Indonesia mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun ini. Lalu, hal itu berdampak pada siklus hujan dan kekeringan.
Siklus hujan dan kekeringan ini dapat dijelaskan melalui siklus presipitasi dan evapotranspirasi atau dua dari parameter iklim.
Balingtan Kementan menyatakan, kenaikan suhu dari pemanasan global akan mengganggu terjadinya siklus air.
Siklus air yang terganggu terjadi karena adanya proses evaporasi, transpirasi, kelembapan tanah, dan presipitasi yang tidak seperti semestinya selama ini.
Suhu tinggi yang disebabkan pemanasan global ini kemudian mengakibatkan curah hujan lebat yang terjadi dalam periode waktu lebih pendek.
Kondisi ini membuat dampak tersebut juga dapat terjadi. Perubahan iklim dan dampaknya memicu curah hujan lebat. Lalu, terjadinya banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau.
Rumah rusak diterjang banjir akibat perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem di Kabupaten Lembata (Foto: Tedi Lagamaking).

Memahami Perubahan Iklim dan Dampaknya Bagi Ekosistem

Perubahan iklim dan dampaknya masih bisa dicegah sebelum lebih mengkhawatirkan. Salah satu solusinya adalah kesadaran lingkungan atau enviromentalisme.
ADVERTISEMENT
Enviromentalisme menjadi etika yang berupaya untuk meningkatkan dan melindungi kualitas lingkungan hidup, serta mengubah kegiatan manusia yang merugikan lingkungan.
Pada rumah tangga, hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi plastik sekali pakai, menghemat air, menggunakan istrik dengan bijak, dan bepergian menggunakan transportasi publik.
Ilustrasi aksi damai enviromentalisme (Markus Spiske via Unsplash).
Tidak hanya itu, pencegahan perubahan iklim dan dampaknya juga bisa dilakukan bersama intelektual publik dan aktivis lingkungan untuk memberikan tekanan pada pemerintah.
Jadi, pemerintah dapat mengambil langkah nyata dalam menyikapi masalah yang mengancam eksistensi spesies manusia ini.
Itulah tadi perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem. Mulai sekarang kita harus mengurangi atau mencegah dampak yang berbahaya bagi ekosistem di Bumi.
(RKW)