Konten dari Pengguna

Spesies Laba-Laba Baru Ini Punya Nama Unik, Mirip Ikan Badut di Finding Nemo

30 Maret 2021 13:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Laba-laba Maratus nemo. Foto Joseph Schubert
zoom-in-whitePerbesar
Laba-laba Maratus nemo. Foto Joseph Schubert
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilmuwan Australia telah menemukan spesies baru laba-laba yang diberi nama Maratus nemo. Nama tersebut diambil dari nama ikan badut dalam film animasi Finding Nemo.
ADVERTISEMENT
Maratus nemo ditemukan oleh ilmuwan dari Museum Australia, Joseph Schubert. Bagi Schubert, laba-laba ini adalah laba-laba ke-13 yang berhasil diidentifikasi sejak tahun 2019.
“Wajahnya berwarna oranye terang dengan garis-garis putih di atasnya seperti ikan badut (clownfish), jadi saya pikir Nemo akan menjadi nama yang sangat cocok untuknya,” kata Schubert yang dilansir dari Australian Geographic.
Laba-laba ini termasuk ke dalam genus Peacock spider (laba-laba merak) yang dikenal memiliki warna yang cerah dan suka menari. Namun Maratus nemo sedikit berbeda karena ia tidak mengangkat perutnya dan bergetar seperti laba-laba merak lainnya.
Dalam menemukan spesies ini, Schubert mendapatkan bantuan dari Sheryl Holliday yang merupakan petugas di Nature Glenelg Trust, Australia Selatan. Sheryl menemukan laba-laba tersebut secara tidak sengaja saat ingin melakukan pengambilan sampel ikan di daerah Mount Burr Swamp.
ADVERTISEMENT
“Dia memiliki punggung polos tetapi wajahnya memiliki warna merah jingga yang menonjol dan saya belum pernah melihat yang seperti itu sebelumnya, jadi saya tahu itu pasti spesies baru,” kata Sheryl.
Merasa yang ditemukannya unik, Sheryl memutuskan untuk mem-posting gambar laba-laba tersebut di akun Facebooknya, sampai akhirnya dihubungi oleh Schubert.
Laba-laba merak Australia adalah yang paling menarik dari lebih dari 5.000 spesies laba-laba pelompat di dunia. Dengan panjang sekitar enam milimeter, laba-laba ini menjadi menarik karena ukuran mata yang terlihat lebih besar dari tubuhnya dan memiliki kipas warna-warni yang menempel di tubuhnya layaknya sayap kupu-kupu.
“Kira-kira hanya 30 persen keanekaragaman hayati Australia yang secara resmi didokumentasikan secara ilmiah, hal ini memungkinkan kita bisa kehilangan spesies bahkan sebelum kita tahu bahwa mereka ada” kata Joseph.
ADVERTISEMENT
Menurut Sydney Morning Herald, kebakaran, pestisida dan hilangnya habitat merupakan ancaman utama bagi banyak hewan Australia, termasuk laba-laba merak.
(MRT)