Urutan Lapisan Atmosfer Bumi dan Karakteristiknya

Urutan lapisan atmosfer bumi (Foto: NASA via Unsplash).

Urutan lapisan atmosfer Bumi adalah lapisan langit di atas permukaan bumi. Meski bukan di permukaan Bumi, lapisan atmosfer tetaplah bagian bumi dan bukan bagian dari ruang angkasa.

Susunan dan urutan lapisan atmosfer Bumi secara umum dimulai dari lapisan paling rendah atau paling dekat dengan permukaan Bumi.

Artinya, lapisan atmosfer Bumi yang lengkap adalah troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, ionosfer, dan eksosfer.

Setiap lapisan dari atmosfer Bumi memiliki ciri khas tertentu yang dipengaruhi dari ketinggiannya. Ketinggian lapisan atmosfer itu disebabkan oleh jarak dari pusat magnet bumi dan kedekatan dari matahari.

Urutan Lapisan Atmosfer Bumi dari Bawah ke Atas

Berikut ini adalah urutan lapisan atmosfer Bumi dari luar ke dalam, dikutip dari Taihoro Nukurangi atau Institut Penelitian Air dan Atmosfer Nasional Selandia Baru dan NASA:

Urutan lapisan atmosfer bumi (Foto: NASA).

1. Troposfer

Troposfer merupakan lapisan paling rendah dari atmosfer bumi. Lapisan ini berada mulai dari permukaan tanah hingga ketinggian delapan sampai 14 km di atas permukaan bumi.

Pada lapisan ini, manusia tinggal di sana. Suhu rata-rata pada lapisan ini turun 6,50 celsius di setiap kenaikan satu km.

Pada permukaan inilah seluruh peristiwa yang memengaruhi cuaca terjadi. Misalnya, awan hujan yang terbentuk dan menjadi hujan pada lapisan ini.

2. Stratosfer

Selanjutnya, ada lapisan Stratosfer. Lapisan ini berada setelah Troposfer hingga ketinggian 50 km.

Pada lapisan inilah ozon berada. Lapisan ozon tersebut melindungi manusia dari radiasi sinar ultra violet yang berbahaya.

Lapisan ini sempat rusak dan menyebabkan terjadinya lubang ozon, terutama di langit Antartika. Namun, para ahli memperkirakan lubang ini akan tertutup pada akhir abad 21.

3. Mesosfer

Lapisan atmosfer bumi yang ketiga adalah Mesosfer. Setelah Stratosfer, lapisan ini berada hingga ketinggian 85 km.

Lapisan Mesosfer juga berfungsi untuk melindungi eksistensi spesies manusia. Sebagian besar meteor terbakar pada lapisan ini. Sehingga, fenomena bintang jatuh biasanya terjadi pada lapisan ini.

Mesosfer merupakan lapisan terdingin dari lapisan lain. Sebab, lapisan ini sudah jauh dari Bumi, namun masih terlindungi lapisan atmosfer lain. Suhu pada Mesosfer bisa mencapai -900 celsius

4. Termosfer

Kemudian, Termosfer menempati lapisan atmosfer bumi berikutnya. Posisi lapisan ini berada di atas Mesosfer hingga ketinggian 600 km.

Pada lapisan ini, fenomena alam yang indah terjadi. Aurora Borealis yang teramati di Kutub Utara dan Aurora Australis yang dapat dilihat di Kutub Utara. Pada kenyataannya, fenomena itu terjadi di lapisan atmosfer setinggi ini.

Lapisan ini juga merupakan tempat melayangnya satelit yang dikirim dari Bumi untuk berbagai kepentingan, seperti internet dan pemantauan lokasi.

Suhu rata-rata pada lapisan ini kembali meningkat. Hal ini disebabkan oleh banyaknya sinar ultra violet yang terpancar dari matahari.

5. Ionosfer

Lapisan ini mendekati paling akhir. Letak lapisan tersebut berada di atas Termosfer hingga mendekati batas di 965 km.

Pada lapisan ini, terjadi fenomena yang disebut dengan "ionosfer". Ionosfer terjadi karena radiasi matahari menjatuhkan elektron dari molekul. Kemudian, atom mengubahnya menjadi "ion" dengan muatan positif.

Suhu pada lapisan ini bervariasi. Variasi suhu ini dipengaruhi siang atau malam dan musim yang sedang terjadi.

6. Eksosfer

Urutan lapisan terakhir adalah Eksosfer. Lapisan ini merupakan batas akhir atmosfer hingga ketinggian 10.000 km dari permukaan Bumi.

Ketinggian ini menyebabkan gravitasi bumi hampir tidak terjadi. Oksigen dan hidrogen pada lapisan ini bisa jadi terlepas ke ruang angkasa.

Mengamati Aurora Australis pada urutan lapisan atmosfer bumi Termosfer di Invercargill (Foto: CNN).

Itulah urutan lapisan atmosfer bumi beserta karakteristiknya masing-masing. Setiap lapisan atmosfer bumi memiliki fungsi yang berbeda-beda.

(RKW)