10 Manfaat Tumbuhan Lumut bagi Seluruh Makhluk Hidup

Ilustrasi tumbuhan lumut. Foto: Pixabay

Tumbuhan lumut adalah kelompok tanaman kecil yang sering ditemukan di lingkungan lembap, seperti hutan, bebatuan, dan tepi sungai. Tumbuhan ini dikategorikan sebagai tanaman terestrial pertama yang memiliki kemiripan dengan alga.

Meskipun ukurannya kecil, lumut memiliki peran besar dalam kehidupan makkhluk hidup, baik bagi sesama tumbuhan, manusia, maupun organisme lainnya. Di bawah ini akan diuraikan manfaat lumut bagi kehidupan secara mendetail.

Apa Itu Tumbuhan Lumut?

Ilustrasi tumbuhan lumut. Foto: Pixabay

Sebelum mengetahui manfaatnya, penting untuk mengenal tumbuhan lumut terlebih dahulu. Mengutip buku Identifikasi dan Biodiversitas Tumbuhan Lumut di Blumah untuk Kelas X SMA/MA oleh Fadla Orsida, lumut atau dikenal juga dengan istilah briofit merupakan peralihan dari tumbuhan air ke tumbuhan darat.

Lumut berkembang biak dengan spora dan biasanya tumbuh di tempat yang lembap dan teduh. Terdapat sekitar 23.000 spesies lumut yang tersebar di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, lumut dikategorikan menjadi tiga jenis berikut:

Baca juga: 5 Fungsi Jaringan Meristem pada Tumbuhan

Manfaat Tumbuhan Lumut bagi Kehidupan

Ilustrasi tumbuhan lumut. Foto: Pixabay

Meskipun kecil dan sering diabaikan, tumbuhan lumut memiliki banyak manfaat bagi kehidupan. Dikutip dari Botani Tumbuhan Rendah: Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta oleh Anisatu Z. Wakhidah, dkk., berikut manfaat tumbuhan lumut selengkapnya.

1. Menjaga Keseimbangan Ekosistem

Lumut berperan sebagai penyerap air dan membantu menjaga kelembapan tanah. Mereka juga mengurangi erosi tanah dengan menahan butiran tanah menggunakan jaringan tubuhnya yang rapat.

2. Penyedia Oksigen dan Penyerap Karbon Dioksida

Seperti tanaman lainnya, lumut melakukan fotosintesis, yang menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Ini membantu menjaga keseimbangan gas di udara, yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup.

3. Habitat bagi Mikroorganisme dan Serangga

Lumut sering menjadi rumah bagi berbagai jenis mikroorganisme, serangga kecil, dan invertebrata. Keberadaannya membantu mendukung rantai makanan di ekosistem hutan dan perairan.

4. Sebagai Bioindikator Kualitas Lingkungan

Lumut sangat sensitif terhadap polusi udara dan perubahan lingkungan. Oleh karena itu, keberadaan lumut dapat digunakan sebagai indikator alami untuk mengukur tingkat polusi di suatu daerah. Jika lumut mulai menghilang, bisa jadi lingkungan tersebut mengalami pencemaran yang tinggi.

5. Membantu Proses Suksesi Ekologi

Lumut merupakan salah satu tanaman pertama yang tumbuh di lingkungan yang baru terbentuk, seperti daerah bekas letusan gunung berapi atau lahan yang terbakar. Kehadirannya membantu menciptakan kondisi yang lebih mendukung bagi pertumbuhan tanaman lain.

6. Digunakan dalam Bidang Pengobatan

Beberapa jenis lumut telah digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai antiseptik alami dan obat herbal. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak lumut memiliki potensi sebagai antibakteri dan antijamur.

7. Sumber Pembuatan Pupuk Organik

Lumut yang telah mati dapat diolah menjadi pupuk organik yang bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah. Lumut juga berperan dalam pembentukan gambut yang sering digunakan sebagai media tanam.

8. Menjadi Bahan Industri dan Dekorasi

Lumut sering dimanfaatkan dalam industri hortikultura sebagai tanaman hias dalam terrarium dan lanskap taman. Selain itu, beberapa jenis lumut digunakan dalam pembuatan karpet hijau alami untuk taman vertikal.

9. Mencegah Banjir dan Longsor

Karena kemampuannya menyerap air dengan baik, lumut membantu mengurangi risiko banjir dengan menyimpan air di dalam jaringannya. Selain itu, lumut juga membantu memperkuat struktur tanah, sehingga dapat mencegah erosi dan tanah longsor.

10. Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Tanah

Lumut membantu mempertahankan kelembapan tanah dengan menutupi permukaan tanah dan mengurangi penguapan air. Ini sangat bermanfaat bagi tanaman lain yang tumbuh di sekitarnya, terutama di daerah yang rentan terhadap kekeringan.

(NDA)