Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
10 Nama Tarian dan Asal Daerahnya di Indonesia
28 Januari 2025 12:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya, termasuk seni tari . Setiap daerah memiliki tarian tradisional yang unik, mencerminkan adat, nilai, dan sejarah masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Dengan melestarikan tarian tradisional, kita tidak hanya menjaga warisan budaya tetapi juga memperkuat identitas sebagai bangsa yang kaya akan keragaman.
Artikel di bawah ini akan menjabarkan 10 nama tarian dan asal daerahnya yang menjadi kebanggaan Indonesia, sebagaimana dikutip dari buku Seni Budaya Katerampilan oleh Drs. Sri Murtono, M.Pd. dkk.
10 Nama Tarian dan Asal Daerahnya
1. Tari Saman (Aceh)
Tari Saman berasal dari Aceh, khususnya suku Gayo. Tarian ini dikenal dengan gerakan tangan yang cepat dan kompak, diiringi syair berisi nasihat atau doa.
Tari Saman sering dipentaskan pada acara adat, perayaan, atau upacara keagamaan. Pada 2011, UNESCO menetapkan Tari Saman sebagai Warisan Budaya Takbenda.
ADVERTISEMENT
2. Tari Kecak (Bali)
Tari Kecak merupakan tarian khas Bali yang terkenal di seluruh dunia. Tarian ini menggambarkan kisah Ramayana dengan puluhan penari laki-laki duduk melingkar sambil meneriakkan “cak” secara berirama. Tari Kecak sering dipentaskan di tempat wisata seperti Uluwatu dan menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
3. Tari Piring (Sumatera Barat)
Tari Piring berasal dari Minangkabau, Sumatra Barat. Penari menggunakan piring sebagai properti utama yang digerakkan dengan lincah tanpa menjatuhkannya. Tarian ini melambangkan rasa syukur pada Tuhan atas hasil panen yang melimpah.
4. Tari Reog (Jawa Timur)
Tari Reog adalah tarian tradisional yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Tarian ini menampilkan penari dengan kostum kepala singa besar (Barong) yang disebut “Singa Barong.” Tari Reog menggambarkan keberanian, kekuatan, dan perjuangan.
5. Tari Jaipong (Jawa Barat)
Tari Jaipong merupakan tarian khas Jawa Barat yang terkenal dengan gerakan dinamis dan energik. Tarian ini memadukan unsur seni pencak silat dan tari tradisional Sunda. Tari Jaipong sering ditampilkan pada acara pernikahan, festival budaya, atau penyambutan tamu.
ADVERTISEMENT
6. Tari Serimpi (Yogyakarta)
Tari Serimpi adalah tarian klasik dari Yogyakarta yang sarat dengan nilai filosofis. Tarian ini biasanya dibawakan oleh empat penari perempuan dan melambangkan keseimbangan dunia. Gerakan Tari Serimpi yang anggun dan lembut mencerminkan kehalusan budaya Jawa.
7. Tari Cakalele (Maluku)
Tari Cakalele berasal dari Maluku dan merupakan tarian perang yang melambangkan keberanian dan semangat juang. Penari laki-laki menggunakan parang dan tameng, sedangkan penari perempuan membawa lenso (saputangan). Tarian ini sering dipentaskan pada upacara adat dan penyambutan tamu penting.
8. Tari Topeng Betawi (DKI Jakarta)
Tari Topeng Betawi merupakan tarian tradisional dari Betawi, Jakarta. Tarian dengan gerakan lucu dan ceria ini memakai topeng sebagai properti utamanya. Tari Topeng Betawi biasanya dipentaskan pada acara pernikahan atau perayaan lainnya.
ADVERTISEMENT
9. Tari Maengket (Sulawesi Utara)
Tari Maengket berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Tarian ini awalnya digunakan untuk merayakan hasil panen, tetapi kini sering dipentaskan pada berbagai acara budaya. Tari Maengket menggambarkan kerja sama dan rasa syukur masyarakat Minahasa.
10. Tari Pakarena (Sulawesi Selatan)
Tari Pakarena adalah tarian tradisional dari suku Bugis, Sulawesi Selatan. Tarian ini ditampilkan oleh penari perempuan dengan gerakan yang anggun dan berirama lambat. Tari Pakarena melambangkan kesabaran, kelembutan, dan penghormatan pada alam.
(NDA)