3 Karakteristik Hasil Pertanian dan Hal Penting dalam Pengolahannya

Ilustrasi Karakteristik Hasil Pertanian Sumber Unsplash/Nrd

Pengolahan hasil pertanian sangat erat kaitannya dengan kegiatan pascapanen. Agar aman dikonsumsi, maka pengolahannya perlu memperhatikan karakteristik hasil pertanian.

Hasil pertanian adalah komoditas yang bertujuan melayani pemenuhan kebutuhan gizi. Pengolahan hasil pertanian merupakan kegiatan untuk memperpanjang daya simpan, atau memperoleh nilai tambah.

3 Karakteristik Hasil Pertanian yang Perlu Diketahui

Ilustrasi Karakteristik Hasil Pertanian Sumber Unsplash/Clay Banks

Dengan memahami karakteristik hasil pertanian, diharapkan konsumen dapat memperoleh komoditas dalam kondisi segar dan aman dikonsumsi. Karakteristik tersebut, diambil dari buku Agribisnis Bawang Merah, Sri Hindarti, Lia Maula (2020:130), adalah sebagai berikut.

1. Mudah Rusak

Umumnya, hasil pertanian lekas menjadi busuk atau rusak, dan tidak dapat tahan terlalu lama. Hal ini memang sudah menjadi karakteristik biologis dan fisiologis hasil pertanian.

Namun, sifat ini juga sering disebabkan oleh rendahnya kualitas penanganan pascapanen, seperti kandungan air yang terlalu tinggi, sehingga produk mudah membusuk.

2. Makan Tempat (Rowa)

Hasil pertanian mayoritas bersifat rowa, atau membutuhkan tempat dan ruang penyimpanan yang luas. Akibatnya, sifat ini akan meningkatkan biaya pengangkutan dan penyimpanan produk.

3. Kualitas Beragam

Hasil pertanian bisa dibilang selalu tergantung dengan alam. Manusia tidak bisa dengan pasti menjadikan produk yang dihasilkan akan sama. Oleh karenanya, hasil pertanian memiliki sifat kualitas beragam.

Hal Penting dalam Pengolahan Hasil Pertanian

Ilustrasi Karakteristik Hasil Pertanian Sumber Unsplash/Andy Quezada

Berdasarkan karakteristik hasil pertanian, maka komoditas harus diolah dengan baik, tetapi tetap memperhatikan beberapa hal berikut ini.

1. Mutu

Dalam proses pengolahan hasil pertanian harus diperhatikan kebersihan. Mutu bahan baku yang bagus adalah tidak terkontaminasi, serta sesuai dengan selera dan keinginan konsumen.

2. Kontinuitas Produksi (Jumlah dan Waktu)

Kontinuitas produksi yang dimaksud adalah keberlanjutan hasil pertanian, baik dari segi jumlah dan musimnya. Hal itu bisa dilakukan dengan tetap menjaga kegiatan produksi yang ramah lingkungan.

3. Harga

Harga menjadi salah satu hal penting dalam pengolahan hasil pertanian, karena ketersediaan yang cenderung fluktuatif dan mengakibatkan ketidakstabilan harga.

4. Kandungan Bahan Pangan

Pemilihan hasil pertanian yang dapat dikonsumsi, biasanya didasarkan pada kebutuhan tubuh akan nilai gizinya. Agar dapat mencukupi kebutuhan gizi tubuh, diperlukan mengkonsumsi beberapa hasil pertanian pada pola makan.

Baca juga: Apakah Hasil Panen Pertanian dan Peternakan dapat Bertahan Lama?

Pentingnya memahami karakteristik hasil pertanian juga ditujukan untuk keperluan pemasaran. Pemasaran adalah bagaimana proses aliran hasil pertanian yang terjadi, dari petani sampai ke tangan konsumen. (DK)