Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
4 Jenis Hasil Keragaman Data Arkeolog sebagai Bahan Belajar
9 November 2023 22:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Arkeologi adalah penyelidikan budaya dan masyarakat manusia masa lalu melalui pemulihan dan interpretasi dari sisa-sisa material kuno dan bagaimana budaya material mereka telah dilestarikan secara turun-temurun. Ada beberapa jenis hasil keragaman data Arkeolog.
ADVERTISEMENT
Seorang arkeolog dituntut terus memperluas penemuan mereka dalam menyusuri sebuah sejarah kehidupan budaya material manusia. Seringkali sejarah tertulis tidak lengkap atau hanya berisi beberapa aspek masyarakat yang tengah diteliti.
Jenis Hasil Keragaman Data Arkeolog
Dikutip dari buku Antropologi, Okta Hadi Nurcahyono (2021: 108), dengan teknik pengumpulan data dari arkeologi yakni utamanya ekskavasi ataupun dengan penyelidikan studi literatur dari museum (penjajagan), maka data tersebut dapat menyingkap penggambaran kehidupan manusia di zaman dahulu yang menjadi identitas budaya mereka.
Kajian antropologi jelas memerlukan data arkeologi dalam mendukung temuan mereka tentang fenomena budaya yang terjadi. Berikut adalah deretan hasil keragaman data Arkeolog yang perlu diketahui sebagai referensi.
1. Artefak
Artefak adalah bentuk kebudayaan yang bersifat material yang diproduksi oleh masyarakat sebagai suatu kebudayaan. Artefak juga dapat menunjukkan bagaimana kecerdasan manusia saat itu dalam menciptakan suatu alat dan membantunya dalam mengatasi keadaan di masa lampau.
ADVERTISEMENT
Sehingga artefak adalah bentuk peninggalan manusia untuk menyelidiki fenomena budaya yang terjadi di masa lampau. Contohnya senjata, wadah, pakaian, alat musik, dan lain sebagainya.
2. Ekofak
Ekofak mengacu pada benda alam yang tidak dibuat tetapi diduga telah dimanfaatkan oleh manusia. Benda alam tersebut dianggap mempunyai hubungan dengan kehidupan manusia seperti tulang hewan, biji-bijian, mata air, sungai, tanah, dan lain sebagainya.
Kajian arkeologi ini cukup luas karena mencakup beberapa ilmu lain seperti geologi, biologi, kimia, metalurgi bahkan paleoantropologi (analisis sisasisa manusia yang terdapat dalam ragawi/fisik).
3. Fitur
Fitur merupakan peninggalan sejarah yang tidak dapat diangkat dari tempat kedudukannya. Selain tidak mungkin untuk dipindahkan karena berat, dikhawatirkan akan merusak peninggalan sejarah tersebut. Fitur juga merupakan sebuah peninggalan sejarah yang masih terjaga keasliannya di lokasi penemuannya.
ADVERTISEMENT
4. Situs
Situs merupakan tempat ditemukannya artefak, fitur, dan ekofak baik yang berada di daratan (terrestrial archaeology) dan yang di bawah permukaan air (underwater archaeology). Situs dapat dianggap pula sebagai bentuk peninggalan arkeologi, terutama ketika kita mengkaji sekumpulan tinggalan dalam suatu kawasan tertentu.
Situs dianggap sebagai miniatur kehidupan karena mencakup artefak, ekofak, dan fitur di dalamnya. Salah satu contohnya situs Trowulan yang menggambarkan bagaimana kehidupan kerajaan Majapahit di Trowulan. Hal ini bisa dilihat dari prasasti Canggu, candi, dan gapura di sana.
Demikian uraian mengenai hasil keragaman data Arkeolog yang perlu dipelajari. Dengan mempelajari Arkeologi dapat mengetahui perkembangan sejarah dari budaya-budaya material peninggalan nenek moyang. (Umi)
ADVERTISEMENT