5 Adab Menerima Hadiah Pemberian Orang Lain

Ilustrasi Adab Menerima Hadiah Pemberian. Sumber: Unsplash/Freestocks

Setiap orang menyukai hadiah apapun bentuknya. Hadiah biasanya dianggap sebagai bentuk kasih seseorang. Ternyata selain berterima kasih kepada pemberi, terdapat adab menerima hadiah.

Selain harus berterima kasih dan mengapresiasi pemberian, ada adab lain yang harus dilakukan. Misalnya adalah dengan tidak menanyakan harga barang yang telah diberikan. Sayangnya tidak semua orang mengetahui adab ini.

Ulasan Adab Menerima Hadiah dari Seseorang

Ilustrasi Adab Menerima Hadiah Pemberian. Sumber: Unsplash/Nina Mercado

Dikutip dari buku Tebarkan Salam & Berilah Makan, Ulum (2018), hadiah berasal dari bahasa Arab yaitu, هَدِيَّة (Hadiyyah). Sementara itu, dalam Mu’jam Musthalahat Maliyyah, Nazih Hammad (2008 : 466), arti hadiyyah adalah apa yang dipersembahkan.

Biasanya seseorang memberikan hadiah sebagai tanda cinta atau kasih sayang. Hadiah yang diberikan oleh seseorang dapat berupa aneka macam barang. Ternyata, ada adab menerima hadiah pemberian orang lain, lho! Berikut penjelasannya.

1. Tidak Menanyakan Harga Barang atau Hadiah

Adab pertama jika menerima hadiah adalah dengan tidak menanyakan harga barang tersebut. Jika diberi hadiah oleh orang lain, terima dengan rasa syukur. Selain itu, tunjukan bahwa penerima merasa senang karena telah diberi hadiah.

2. Tidak Malu untuk Menggunakannya di Depan Pemberi Hadiah

Jika hadiah yang diberikan merupakan barang yang dapat digunakan langsung seperti tas, aksesoris, baju, dan sebagainya, maka coba untuk menggunakannya di depan pemberi. Dengan menggunakannya, maka pemberi akan merasa senang.

3. Menerima Hadiah dengan Rasa Syukur

Tak ada yang mengetahui besarnya hadiah yang diberikan kecuali si pemberi. Jika diberi hadiah, maka terima dengan perasaan syukur. Karena kebanyakan orang tidak mengharapkan balasan. Banyak pemberi hadiah yang hanya ingin pemberiannya dihargai.

4. Jika Tidak Suka, Jangan Diberikan ke Orang Lain di Hadapan Pemberi Hadiah

Hadiah yang diberikan seseorang mungkin tidak sesuai dengan selera penerima. Jika ternyata hadiah tidak sesuai dengan ekspektasi atau selera, maka tetap terima dengan baik.

Hadiah yang tidak disukai juga dapat diberikan kepada orang lain. Namun, perlu diingat bahwa jangan berikan hadiah di depan orang yang memberikan pemberian tersebut.

5. Membalas Hadiah jika Mampu

Terakhir adalah membalas hadiah jika mampu. Namun, hal tersebut bukanlah hal yang wajib. Balas hadiah seseorang jika memang memiliki uang atau barang yang dapat diberikan.

Baca juga: Adab Bertamu Menurut Ajaran Agama Islam

Demikian adab menerima hadiah dari seseorang. Jadi dapat disimpulkan bahwa adabnya adalah menerima dengan rasa syukur, tidak menanyakan harga barang, dan membalas hadiah jika mampu. (FAR)