Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
5 Akibat Revolusi Bumi bagi Kehidupan Makhluk Hidup
21 Februari 2025 15:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Revolusi Bumi adalah peredaran Bumi mengelilingi matahari . Gerakan ini juga terjadi pada planet-planet lain anggota tata surya . Revolusi Bumi terjadi akibat tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi Bumi.
ADVERTISEMENT
Dalam revolusinya, poros bumi miring 66, 5 derajat terhadap bidang ekliptika dengan arah kemiringan yang tetap. Periode revolusi bumi memerlukan waktu 365, 25 hari yang dinamakan dengan satu tahun sideris. Hal ini memberikan dampak yang besar bagi kehidupan makhluk hidup di Bumi.
Akibat Revolusi Bumi
Merangkum dari berbagai sumber, berikut akibat revolusi Bumi yang memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan penghuninya di Bumi.
1. Perubahan Lamanya Siang dan Malam
Pergeseran garis edar matahari mengakibatkan perubahan atau perbedaan lamanya siang dan malam. Pada saat-saat tertentu di suatu tempat akan mengalami malam yang lebih panjang dibanding siang, demikian sebaliknya.
Di Kutub Utara malam hari dapat berlangsung selama 24 jam, sebaliknya pada saat yang sama di Kutub Selatan siang hari berlangsung selama 24 jam.
ADVERTISEMENT
2. Terjadinya Pergantian Musim
Salah satu dampak Bumi mengalami revolusi adalah terjadinya perbedaan musim. Di daerah tropis secara garis besar hanya terdapat dua musim, yaitu musim kemarau yang kering dan musim penghujan yang basah.
Adapun di daerah subtropis dapat dibedakan menjadi empat musim, di antaranya musim semi, musim hujan, musim panas, dan musim gugur. Musim-musim, baik di daerah tropis maupun subtropis berulang dalam satu tahun.
3. Terjadinya Gerak Semu Tahunan Matahari
Gerak semu tahunan matahari terjadi akibat adanya gerak revolusi Bumi. Gerak semua tahunan matahari disebut juga gerak anual. Periode gerak semua ini berlangsung dalam waktu 365 hari.
Fenomena ini menyebabkan terjadinya pergantian musim dan perbedaan posisi matahari terbit dan tenggelam dalam waktu satu tahun. Gerak semu tahunan matahari terjadi dengan arah seolah-olah matahari akan bergerak dari arah selatan menuju arah utara, kemudian kembali lagi ke selatan.
ADVERTISEMENT
Sumbu rotasi bumi yang tidak sejajar dengan sumbu revolusinya menyebabkan lama penyinaran pada beberapa area di belahan bumi menjadi berbeda-beda.
4. Rasi Bintang yang Tampak Berbeda Setiap Bulan
Jika mengamati langit malam sepanjang tahun, kita akan menyadari bahwa rasi bintang terlihat berubah seiring waktu. Hal ini terjadi karena posisi Bumi yang berubah terhadap matahari selama revolusi.
5. Perhitungan Tarikh Matahari
Adanya revolusi bumi menjadi dasar perhitungan tarikh matahari atau kalender solar. Seperti yang disebutkan sebelumnya, waktu yang dibutuhkan bumi untuk mengelilingi matahari adalah sekitar 365,25 hari.
Karena bilangan ini bukan bilangan bulat, maka ada tahun-tahun kabisat yang berfungsi untuk memperhitung pecahan. Contoh kalender solar adalah kalender Julius, kalender Maya, kalender Mesir Kuno, dan kalener Persia.
ADVERTISEMENT
(SA)