Konten dari Pengguna

5 Cara Hidup Rukun di Tengah Perbedaan dan Manfaat yang Didapat

9 Agustus 2021 17:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi manfaat dan cara hidup rukun, sumber gambar: https://www.freepik.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi manfaat dan cara hidup rukun, sumber gambar: https://www.freepik.com/
ADVERTISEMENT
Hidup rukun di tengah perbedaan, memiliki manfaat yang sangat besar. Dikutip dari buku Kontribusi Lembaga-lembaga Keagamaan dalam Pengembangan Toleransi Antar Umat Beragama di Indonesia oleh Idrus Ruslan (2020), fakta sosial menunjukkan bahwa Indonesia merupakan Negara plural yang mempunyai beragam suku, budaya, maupun komunitas umat beragama.
ADVERTISEMENT
Keanekaragaman tersebut merupakan sebuah anugerah yang perlu disyukuri. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa keanekaragaman tersebut mampu menimbulkan konflik di tengah masyarakat. Agar dapat saling berbaur, setiap orang perlu mengetahui cara hidup rukun di tengah perbedaan masyarakat.

Cara Hidup Rukun di Tengah Perbedaan dan Manfaat yang Bisa Didapat

Ada berbagai macam cara hidup rukun di tengah perbedaan yang perlu diterapkan oleh masyarakat. Adapun cara-cara tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Toleransi atau Menghargai Perbedaan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Indonesia merupakan Negara yang plural atau memiliki keanekaragaman yang tinggi dalam berbagai aspek kehidupan. Agar dapat hidup rukun dan tidak terkotak-kotak, maka setiap orang perlu memiliki sikap toleransi atau menghargai perbedaan. Meskipun berbeda dalam berbagai segi, kita harus ingat bahwa hidup damai dan berdampingan jauh lebih baik daripada hidup sendirian.
ADVERTISEMENT
2. Saling Menghormati
Sebagai sesama manusia, kita perlu saling menghormati agar tercipta kehidupan yang rukun dan damai. Contohnya, ketika ada orang beragama lain yang melakukan ritual ibadah atau perayaan hari besar, sebaiknya kita tidak menghalangi atau menghambat jalannya acara tersebut. Selain itu, kita juga perlu bersikap baik dan tidak merendahkan agama, suku, ras, atau bahasa orang lain yang tidak sama dengan kita.
3. Tidak Memaksakan Kehendak
Setiap orang memiliki prinsip dan pilihan hidup masing-masing. Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak memaksakan pilihan yang kita pilih kepada orang yang tidak setuju dengan pendapat kita. Misalnya jangan memaksa seseorang untuk memeluk agama yang sama dengan kita.
4. Bersikap Ramah
Indonesia merupakan Negara yang penduduknya terkenal dengan keramah-tamahannya. Oleh karena itu, budaya ketimuran ini harus terus dilestarikan oleh bangsa Indonesia. Sikap yang ramah perlu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik itu kepada warga lokal maupun warga nonlokal.
ADVERTISEMENT
5. Hindari Sikap Etnosentris
Etnosentris merupakan suatu sikap yang menganggap bahwa agama, ras, suku, bahasa kelompok sendiri jauh lebih baik dibanding dengan kelompok lainnya. Sikap ini mencerminkan sikap sombong karena merasa apa yang dimilikinya lebih unggul dibanding orang lain. Padahal, ras, suku, bahasa, agama dan adat istiadat merupakan suatu aspek yang sifatnya horizontal. Artinya, tidak ada yang lebih baik atau yang lebih buruk karena semuanya sejajar. Oleh karena itu, jangan sampai kita memiliki pandangan etnosentris karena hal tersebut rawan memecah belah kehidupan kita.
Manfaat Hidup Rukun di Tengah Perbedaan
ilustrasi cara hidup rukun di tengah perbedaan, sumber gambar: https://www.freepik.com/
Saat kita mampu menerapkan hidup rukun saat berdampingan dengan orang lain, maka akan tercipta suatu tatanan yang harmonis dan stabil. Adapun manfaat hidup rukun di tengah perbedaan yaitu sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
• Terhindar dari konflik
• Memudahkan dalam memenuhi kebutuhan hidup
• Dapat saling mengandalkan dan tolong menolong
• Hidup jadi lebih damai dan bahagia
• Kesehatan fisik dan mental lebih terjaga
• Meningkatkan rasa nasionalisme
Itulah cara hidup rukun di tengah perbedaan dan manfaatnya. Jadilah bangsa yang mampu menghargai perbedaan karena semboyan Negara kita adalah “Bhineka Tunggal Ika”. Dengan begitu, kita akan lebih mampu bersikap toleran dan mencintai perbedaan. (DLA)