Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
5 Keunikan Rumah Adat Tongkonan Khas Tana Toraja
14 September 2021 18:12 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 22 Februari 2023 9:34 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika sedang berkunjung ke Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Anda akan mudah menjumpai rumah panggung yang memiliki bentuk atap cukup unik. Rumah tersebut adalah rumah adat bernama Tongkonan. Lalu, apa saja keunikan rumah adat Tongkonan khas Tana Toraja?
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Rumah Adat di Indonesia oleh D.C. Tyas (2020), Tongkonan memiliki makna kata berupa tempat tinggal tetua adat yang digunakan untuk tempat berkumpul di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Kata Tongkonan terbentuk karena adanya hubungan kekerabatan atau keturunan pada suku Toraja.
Keunikan Rumah Adat Tongkonan
Berikut adalah keunikan rumah adat Tongkonan khas Tana Toraja di Sulawesi Selatan:
1. Rumah Panggung
Tongkonan adalah rumah panggung yang bentuknya persegi panjang. Bahan utama pembuatan rumah panggung ini berasal dari batang kayu dan papan.
Jenis kayu yang dipakai untuk material pembuatan rumah ini adalah kayu uru yang termasuk tanaman lokal dari Sulawesi. Walaupun tidak dipelitur, kayu uru mampu bertahan, bahkan hingga ratusan tahun. Adapun bagian bawah rumah ini umumnya dipakai sebagai kandang kerbau.
ADVERTISEMENT
2. Atap Seperti Perahu
Atap rumah tongkonan berbentuk melengkung layaknya perahu yang kedua ujungnya menjulang ke atas. Bahan atapnya yaitu kumpulan bilah bambu yang atasnya diberi alang-alang, rumbia, ijuk, atau seng. Meskipun demikian, ada pula tongkonan yang atapnya terbuat dari batu.
3. Tanduk Kerbau
Keunikan rumah adat tongkonan khas Tana Toraja yang berikutnya terletak pada tiang utamanya yang berbentuk tanduk kerbau. Tanduk-tanduk tersebut disusun dengan berjajar dari atas ke bawah.
Tanduk kerbau tersebut adalah tanduk yang digunakan di acara pengorbanan ketika upacara penguburan anggota keluarga. Jumlah tanduk kerbau yang terpasang melambangkan kondisi ekonomi pemilik rumah. Selain itu, tanduk kerbau juga menunjukkan tingkat derajat keluarga pemilik rumah.
ADVERTISEMENT
4. Menghadap ke Utara
Rumah Tongkonan selalu menghadap utara yang melambangkan bahwa rumah tersebut menghadap ke arah sang pencipta, yakni Puang Matua. Adapun arah selatan dihubungkan dengan leluhur dan dunia selanjutnya atau puya. Arah timur dihubungkan dengan kedewaan (deata), sedangkan arah barat menuju leluhur yang didewakan.
8. Ornamen Ukiran
Keunikan rumah adat tongkonan yang berikutnya terletak pada dindingnya yang tercipta dari kayu yang diberi hiasan ukiran.
Ada banyak jenis ukiran yang digunakan yang semuanya mempunyai nama khusus. Adapun motif tersebut bergambar seperti bentuk geometri, cerita rakyat, hewan, tumbuhan, benda langit, dan masih banyak lagi.
Itulah keunikan rumah adat Tongkonan khas Tana Toraja. Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa Tongkonan tidak hanya sekadar rumah biasa, melainkan rumah unik yang memiliki arti dan filosofi tersendiri bagi masyarakat Tana Toraja.
ADVERTISEMENT
(DLA)