Konten dari Pengguna

Mengenal Keunikan Pakaian Adat Toraja yang Penuh Pesona

Berita Terkini
Penulis kumparan
6 Maret 2022 19:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 22 Februari 2023 9:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Illustrasi keunikan pakaian adat Toraja. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Illustrasi keunikan pakaian adat Toraja. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Ciri utama pakaian adat Toraja adalah penggunaan kain tenun khas Toraja. Kain tenun ini menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Toraja. sehingga dijadikan kerajinan tangan dengan nilai tinggi. Selain pakaian adat, sentuhan tenun Toraja bisa diaplikasikan pada beragam pakaian. Sarung, dress, dan blouse adalah beberapa contoh variasi pakaian dari kain tenun Toraja.
ADVERTISEMENT
Bagi masyarakat Tana Toraja, pakaian adat masih dilestarikan hingga hari ini. Bahkan setiap PNS di Kabupaten Tana Toraja wajib mengenakan pakaian adat Toraja pada hari Sabtu.
Wanita mengenakan baju Pokko, sebutan pakaian adat Toraja kaum wanita. Sementara, laki-laki memakai Seppa taung, sebagai pasangan baju Pokko.
Secara filosofis, nama-nama pakaian adat Tana Toraja berdasarkan penggunanya. Selain Pokko dan Seppa talung, ada kandaure, dan sebagainya.
Semua pakaian adat pasti punya keunikan yang membuatnya berbeda satu sama lain. Bagaimana dengan pakaian adat Toraja? Kenali keunikan pakaian adat Toraja yang penuh dengan pesona dalam artikel berikut ini.

Pakaian Adat Toraja dan Keunikannya

Illustrasi keunikan pakaian adat Toraja. Sumber: www.unsplash.com

Baju Pokko

ADVERTISEMENT
Baju Pokko merupakan pakaian adat Toraja yang dipakai kaum wanita. Baju Pokko identik dengan lengan pendek. Warnanya kuning, merah, dan putih. Tiga warna tersebut menjadi ciri khas baju Pokko Sulawesi Selatan.
Penggunaan baju adat untuk anak perempuan biasanya lebih sederhana dan terang. Sementara untuk perempuan usia remaja dan dewasa biasanya menggunakan warna merah, kuning, dan putih dilengkapi berbagai aksesoris..
Aksesoris yang dikenakan biasanya berbagai perhiasan manik-manik. Perhiasan ini dikenakan pada dada dilengkapi gelang dan ikat kepala juga ikat pinggangnya. Baju Pokko ini bisa disebut sebagai baju batik ala Sulawesi Selatan
Aksesoris yang dipakai sebagai pelengkap bermakna filosofis. Hiasan manik-manik yang dipasangkan pada dada, pinggang, dan kepala mempunyai makna keturunan sebagai cahaya bagi kehidupan.
ADVERTISEMENT

Baju Seppa Tallung

Ilustrasi Toraja. Foto: Unsplash
Pakaian adat Toraja yang dikenakan kaum pria dinamakan Seppa Tallung atau Seppa Tallung Buku. Pakaian ini terdiri dari atasan lengan panjang dan celana yang panjangnya selutut.
Aksesorisnya berupa selempang, gayang (keris), lipa’(sarung tradisional), sabuk, kain penutup kepala, dan sebagainya.

Kandure

Kandaure adalah busana dengan dekorasi manik-manik di dada, ikat pinggang, dan ikat kepala. Kandaure tertentu bahkan dipercaya bukan sekadar hiasan, melainkan berfungsi sebagai pemanggil hujan dan bisa mendatangkan berkat atau malapetaka bagi sang pemilik.
Pakaian adat Toraja memang selalu menarik perhatian. Warna-warni kuning,merah, dan putih sangat identik dengan Toraja. Begitu pula dengan aksesoris manik-manik yang dikenakan pria dan wanita di kepala, dada, pinggang, dan lengan. Warisan budaya yang wajib dijaga demi kelestarian kekayaan budaya bangsa.(S-IJ)
ADVERTISEMENT