Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
6 Faktor yang Mempengaruhi Sistem Pasar Produksi Pengolahan Pertanian
30 Oktober 2023 21:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![https://kumparan.com/topic/Jan Kopriva](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hdx4m4mga68zq2f3p6dang68.jpg)
ADVERTISEMENT
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi sistem pasar produksi pengolahan pertanian. Indonesia merupakan negara agraris di mana sebagian besar penduduknya tinggal di perdesaan dengan mata pencaharian sebagai petani.
ADVERTISEMENT
Penduduk Indonesia pada umumnya mengkonsumsi hasil pertanian sebagai makanan pokok. Dengan demikian peningkatan produksi hasil pertanian ditujukan untuk menuju swasembada pangan.
Sistem Pasar Produksi Pengolahan Pertanian
Tantangan untuk mencapai hasil tersebut sangat besar karena luas areal pertanian yang semakin menyempit. Dikutip dari buku Modul Ilmu Usaha Tani, Yusriadi dkk (2022: 14), terjadi penyimpangan iklim dan penggunaan teknologi pertanian yang belum modern.
Ilmu usaha tani merupakan ilmu yang mendalami bagaimana seorang petani mengusahakan dan mengkoordinir faktor-faktor produksi yang digunakan berupa lahan dan alam sekitarnya sebagai modal, sehingga memberikan manfaat.
Ilmu usaha tani merupakan ilmu yang mempelajari cara-cara petani merencanakan untuk menggunakan faktor-faktor produksi yang efektif dan efisien. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi sistem pasar produksi pengolahan pertanian.
ADVERTISEMENT
1. Lahan pertanian
Lahan pertanian merupakan penentu dari pengaruh faktor produksi komoditas pertanian. Semakin luas lahan (yang digarap atau ditanami), semakin besar jumlah produksi yang dihasilkan oleh lahan tersebut.
2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja atau petani merupakan faktor penting dan perlu diperhitungkan dalam proses produksi komoditas pertanian.
3. Pupuk
Pupuk sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Jenis pupuk yang sering digunakan adalah pupuk organik dan pupuk anorganik.
Pupuk organik atau pupuk alam merupakan hasil akhir dari perubahan atau penguraian bagian-bagian atau sisa-sisa tanaman dan binatang. Misalnya pupuk kandang, pupuk hijau, kompos, bungkil, guano dan tepung tulang.
Sedangkan, pupuk organik atau pupuk buatan merupakan hasil industri atau hasil pabrik-pabrik pembuat pupuk. Misalnya pupuk urea, TSP, dan KCL.
ADVERTISEMENT
4. Pestisida
Pestisida sangat dibutuhkan tanaman untuk mencegah serta membasmi 40 hama dan penyakit yang menyerangnya. Pestisida merupakan racun yang mengandung zat-zat aktif sebagai pembasmi hama dan penyakit pada tanaman.
5. Bibit
Bibit menentukan keunggulan dari suatu komoditas.
6. Teknologi
Penggunaan teknologi dapat menciptakan rekayasa perlakuan terhadap tanaman dan dapat mencapai tingkat efisiensi yang tinggi. Contohnya padi dapat dipanen dua kali dalam setahun, tetapi dengan penggunaan teknologi padi dapat dipanen tiga kali setahun.
Itulah beberapa faktor yang mempengaruhi sistem pasar produksi pengolahan pertanian. Semoga informasi tersebut dapat membantu meningkatkan wawasan para pembaca. (Gin)