Konten dari Pengguna

Pengertian Pasar Digital beserta Jenis-jenisnya

25 Oktober 2023 19:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian pasar digital dan jenisnya. Foto: Unsplash/CardMapr.nl
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian pasar digital dan jenisnya. Foto: Unsplash/CardMapr.nl
ADVERTISEMENT
Di era serba modern ini, hampir semua hal mengalami digitaliasasi, termasuk bidang pemasaran. Proses jual beli juga berlangsung secara digital tanpa saling bertatap wajah. Itulah pengertian pasar digital secara sederhana.
ADVERTISEMENT
Dengan bermodalkan smartphone, seseorang sudah bisa melakukan transaksi. Sebagai informasi, pasar digital terbagi menjadi beberapa jenis tergantung siapa pelakunya dan apa saja produknya.

Pengertian Pasar Digital

Ilustrasi pengertian pasar digital. Foto: Unsplash/David Dvořáček
Menurut Glen Urban dalam bukunya Digital Marketing Strategy: text and cases, Pearson Education (2004), pengertian pasar digital atau digital marketing adalah menggunakan internet dan teknologi informasi untuk memperluas dan meningkatkan fungsi marketing tradisional.
Pasar digital dianggap lebih transparan dibandingkan pasar tradisional. Hal ini ditandai dengan lebih kecilnya asimetri informasi, biaya pencarian, biaya transaksi, dan biaya menu, serta kemampuan untuk mengubah harga secara dinamis berdasarkan kondisi pasar.
Barang digital, seperti musik, video, perangkat lunak, dan buku, bisa dikirimkan melalui jaringan digital. Setelah produk digital diproduksi, biaya pengiriman produk secara digital sangat murah
ADVERTISEMENT

Jenis-Jenis Pasar Digital

Ilustrasi jenis-jenis pasar digital. Foto: Unsplash/Blake Wisz
Terdapat beberapa jenis dari pasar digital yang berkembang di masyarakat, yakni:

1. Business-to-Business (B2B)

Business-to-Business (B2B) adalah transaksi jual beli antara dua perusahaan. B2B merupakan sebuah e-commerce yang menyediakan produk yang dibutuhkan perusahaan lain.

2. Business-to-Consumers (B2C)

Business-to-Consumers (B2C) adalah menjual produk atau layanan kepada pelanggan atau konsumen. Contoh dari pasar online yakni Tokopedia, Shopee, Blibli, dan lainnya.

3. Consumers-to-Consumers (C2C)

Consumers-to-Consumers (C2C) adalah model bisnis yang disebut dengan pasar online, di mana konsumen cukup mengunjungi situs atau aplikasi untuk menemukan produk yang dibutuhkan. Singkatnya, konsumen menyediakan barang untuk dijual lagi.

4. Consumer-to-Business (C2B)

Consumer-to-Business (C2B) adalah transaksi oleh konsumen untuk menjual produknya kepada perusahaan. Model ini mengizinkan seseorang mengekspos produk atau layanan.

5. Business-to-Administration (B2A) atau Business-to-Government (B2G)

Bisnis yang satu ini menjual produk atau jasa ke lembaga pemerintah. Pada prosesnya, pebisnis akan mengajukan tender dengan menawarkan produk atau jasa yang dibutuhkan operasional pemerintah.
ADVERTISEMENT

6. Consumer-to-Administration (C2A) atau Consumer-to-Government (C2G)

Model yang satu ini adalah proses elektronik yang dilakukan individu ke pemerintah. Tujuannya untuk memudahkan pengguna layanan pemerintah. Misalnya saat dengan membayar pajak, asuransi, dan lainnya.

7. Online-to-Offline (O2O)

Model Online-to-Offline (O2O) adalah jenis pasar di mana produsen menggunakan dua jalur sekaligus, yakni secara online dan offline. Model O2O ditujukkan untuk menarik konsumen yang gemar membeli barang secara online atau tatap muka langsung.
Dengan mengetahui pengertian pasar digital dan jenis-jenisnya menambah wawasan tentang bagaimana pemasaran di era modern berlangsung. Sehingga, seseorang dapat menawarkan barang atau jasa sesuai dengan kebutuhannya.(MZM)