6 Komponen Sistem Bahan Bakar dan Kegunaannya

Ilustrasi komponen sistem bahan bakar - Sumber: pixabay.com/beejees

Ada beberapa komponen sistem bahan bakar yang bertanggung jawab atas operasional mesin kendaraan. Setiap komponen bahan bakar bekerja bersama-sama untuk menyediakan bahan bakar ke mesin, mengoptimalkan pembakaran, dan memastikan kinerja mesin.

Jika ternyata ada kegagalan atau masalah pada salah satu komponen, dapat mengganggu kinerja mesin dan efisiensi bahan bakar kendaraan. Oleh karena itu, pemeliharaan rutin dan perawatannya sangat penting untuk menjaga kendaraan beroperasi dengan baik.

6 Komponen Sistem Bahan Bakar

Ilustrasi komponen sistem bahan bakar - Sumber: pixabay.com/andreas160578

Sistem bahan bakar adalah salah satu komponen utama dalam kendaraan bermotor. Tugas sistem ini adalah bertanggung jawab untuk menyediakan, mengatur, dan mengirimkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke mesin kendaraan untuk pembakaran.

Sistem bahan bakar berperan penting dalam menjaga kendaraan beroperasi dengan baik dan efisien. Berdasarkan buku SISTEM BAHAN BAKAR MESIN OTOMOTIF, Adi Pratama Putra, Ikhwanul Qiram, (2019), inilah beberapa komponen sistem bahan bakar yang penting pada kendaraan.

1. Tangki Bahan Bakar (Fuel Tank)

Tangki bahan bakar adalah tempat penyimpanan utama untuk bahan bakar gas, seperti bensin atau diesel. Tangki ini menyediakan cadangan bahan bakar untuk kendaraan dan memungkinkan kendaraan beroperasi dalam jarak yang lebih jauh.

2. Pompa Bahan Bakar (Fuel Pump)

Pompa bahan bakar berfungsi untuk mengirimkan bahan bakar dari tangki ke mesin. Jadi dapat memastikan jumlah pasokan bahan bakar yang konsisten ke mesin untuk pembakaran.

3. Injektor Bahan Bakar (Fuel Injector)

Kegunaan injektor bahan bakar adalah untuk mengatur penyemprotan bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin sesuai dengan kebutuhan. Sehingga bisa memastikan campuran udara-bahan bakar yang optimal untuk pembakaran yang efisien.

4. Rail Bahan Bakar (Fuel Rail)

Rail bahan bakar adalah saluran yang mengarahkan bahan bakar dari pompa bahan bakar ke injektor bahan bakar. Berfungsi untuk membantu dalam distribusi bahan bakar ke seluruh injektor.

5. Regulator Tekanan Bahan Bakar (Fuel Pressure Regulator)

Regulator tekanan bahan bakar mengontrol tekanan bahan bakar dalam sistem. Berguna untuk memastikan bahwa tekanan bahan bakar tetap stabil dan sesuai dengan kebutuhan mesin.

6. Filter Bahan Bakar (Fuel Filter)

Filter bahan bakar bertugas menyaring kotoran, partikel, dan kontaminan dari bahan bakar sebelum mencapai injektor dan mesin. Selain itu juga untuk menjaga kebersihan sistem bahan bakar dan mencegah kerusakan pada komponen sensitif.

Baca Juga: Common Rail: Penerapan Sistem Elektronik pada Motor Diesel

Itu tadi penjelasan mengenai berbagai komponen sistem bahan bakar. Semua komponen tersebut bekerja sama dalam sistem bahan bakar untuk menyediakan bahan bakar dan mengoptimalkan pembakaran pada mesin. (DNR)