Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
6 Mukjizat Nabi Muhammad saw. sebagai Bukti Kekuasaan Allah
24 September 2023 18:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap nabi diberikan mukjizat yang berbeda-beda. Begitu pula Nabi Muhammad saw. yang merupakan nabi terakhir. Mukjizat Nabi Muhammad saw. pun banyak, seperti Al-Quran.
ADVERTISEMENT
Mukjizat sendiri adalah suatu hal di luar kebiasaan manusia yang diberikan Allah SWT kepada para nabi. Tujuan Allah memberikan banyak mukjizat kepada Nabi Muhammad adalah untuk menyelamatkan umat Islam dari hal-hal yang menyesatkan.
Mukjizat Nabi Muhammad saw.
Ada berbagai mukjizat nabi Muhammad saw. sebagai bukti kekuasaan Allah dalam buku Kumpulan Mukjizat Nabi Muhammad SAW: Memuat 300 Mukjizat Rasullullah karya Badiuzzaman Said Nursi (2019: 9). Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Al-Quran
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا النَّا سُ قَدْ جَآءَكُمْ بُرْهَا نٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَاَ نْزَلْنَاۤ اِلَيْكُمْ نُوْرًا مُّبِيْنًا
Arab Latin: Yaaa ayyuhan-naasu qod jaaa-akum bur-haanum mir robbikum wa angzalnaaa ilaikum nuurom mubiinaa.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Wahai manusia! Sesungguhnya telah sampai kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al-Qur'an)." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 174)
2. Air Mengalir dari Sela-Sela Jari
Mukjizat selanjutnya adalah dapat mengeluarkan air dari sela-sela jemarinya. Hal ini diterangkan dalam dalam salah satu hadits yang diriwayatkan Al-Bukhari berikut ini:
"Mereka mendatangi Rasulullah saw. dan memberitahukan keadaan itu. Maka, beliau meminta sebuah mangkuk dan menuangkan sedikit air ke dalamnya, lalu mencelupkan tangannya ke dalam wadah air itu. Maka, air mengalir dari sela-sela jemari tangan beliau. Dengan air itu, para sahabat berwudhu. Jumlah mereka waktu itu adalah 300 orang." (HR. Al-Bukhari, no. 3572)
3. Terbelahnya Bulan Menjadi Dua
Pada saat itu orang kafir Mekkah meminta bukti kenabian Rasulullah saw. maka Allah tunjukkan dengan terbelahnya bulan menjadi dua. Bulan pun terbelah dua, satu bagian di atas gunung dan satunya di gunung yang lain. Diriwayatkan juga dari Abdullah bin Mas'ud radhiallahu 'anhu, ia berkata,
ADVERTISEMENT
انْشَقَّ الْقَمَرُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم شِقَّتَيْنِ، فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: "اشْهَدُوا
Artinya: "Bulan terbelah menjadi dua bagian di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Saksikanlah!'" (HR. al-Bukhari dalam Kitab al-Manaqib 3437 dan Muslim dalam Kitab Sifat al-Qiyamah wa al-Jannah wa an-Nar 2800).
4. Mengobati Sakit Mata
Rasulullah saw. diberikan mukjizat yang bisa mengobati sakit mata dengan seketika, namun semua itu terjadi atas izin Allah SWT. Rasulullah saw. pernah memanfaatkan kelebihan tersebut pada saat sebelum penaklukan Benteng Khaibar. Rasulullah SAW menunjuk Ali bin Abi Thalib sebagai pemegang bendera pasukan.
Namun waktu itu Ali menderita sakit mata. Rasulullah SAW kemudian memanggil Ali dan meludahi mata Ali yang sakit. Seketika, mata Ali yang sakit itu menjadi sembuh seolah-olah tak pernah sakit mata. (Sumber: Ar-Rahiqul Makhtum, hlm. 376-378)
ADVERTISEMENT
5. Doa Minta Hujan Langsung Terkabulkan
Mukjizat selanjutnya adalah Nabi Muhammad saw. bisa meminta kepada Allah untuk menurunkan hujan yang dikabulkan pada saat itu juga. Mukjizat tersebut dijelaskan pada hadits Al-Bukhari.
6. Makanan Sedikit tapi Cukup untuk Banyak orang
Mukjizat lain yang dimiliki nabi Muhammad saw. adalah dapat membuat makanan sedikit tapi bisa dimakan banyak orang. Seperti yang dikisahkan salah seorang sahabat nabi.
Itulah beberapa mukjizat yang dimiliki Nabi Muhammad saw. sebagai bukti kebesaran Allah SWT. Dari ulasan di atas dapat diketahui bahwa Al-Quran menjadi salah satu mukjizat terbesar yang dimiliki Nabi Muhammad seumur hidupnya. (Umi)