Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
7 Jenis Angklung, Alat Musik yang Ada di Indonesia
11 Februari 2021 9:17 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Angklung merupakan alat musik multitonal yang berkembang di masyarakat Sunda di suku Sunda yang terbuat dari bambu dan dibunyikan dengan cara digoyangkan.
ADVERTISEMENT
Maksud dari multitonal dalam angklung adalah adanya nada ganda yang disebabkan oleh benturan badan pipa bambu, sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil.
Jenis Musik Angklung dari berbagai daerah
Angklung sebagai alat musik tradisional keberadaannya banyak tersebar di Indonesia, berikut ini adalah jenis-jenisnya:
1. Angklung Gubrag
Angklung gubrag bisa ditemukan di kampung Cipining, kecamatan Cigudeg, Bogor. Angklung ini telah berusia tua dan digunakan untuk menghormati dewi padi dalam kegiatan melak pare (menanam padi), ngunjal pare (mengangkut padi), dan ngadiukeun (menempatkan) ke lumbung.
2. Angklung Badeng
Badeng adalah jenis kesenian yang menekankan segi musikal dengan angklung sebagai alat musiknya yang utama, dan bisa ditemukan di Sanding, Kecamatan Malangbong, Garut.
ADVERTISEMENT
Lagu-lagu yang ada dalam kesenian badeng: Lailahaileloh, Ya’ti, Kasreng, Yautike, Lilimbungan, Solaloh
3. Angklung Buncis
Buncis merupakan seni pertunjukan yang bersifat hiburan, di terdapat di Baros, Arjasari, Bandung yang awalnya digunakan pada acara-acara pertanian yang berhubungan dengan padi, namun kini sudah mulai beralih fungsi menjadi hiburan masyarakat.
4. Angklung Padaeng
Angklung padaeng adalah angklung yang dikenalkan oleh Daeng Soetigna sejak sekitar tahun 1938, dengan menggunakan laras nada Diatonik, yang biasa digunakan untuk memainkan lagu-lagu internasional, dan juga dapat bermain dalam Ansambel dengan alat musik internasional lainnya.
5. Angklung Sarinande
Angklung sarinande merupakan istilah untuk angklung padaeng yang hanya memakai nada bulat saja (tanpa nada kromatis) dengan nada dasar C. Unit kecil angklung sarinade berisi 8 angklung (nada Do Rendah sampai Do Tinggi), sementara sarinade plus berisi 13 angklung (nada Sol Rendah hingga Mi Tinggi).
ADVERTISEMENT
6. Angklung Toel
Angklung toel diciptakan oleh Kang Yayan Udjo dari Saung Angklung Udjo di tahun 2008. Angklung ini memiliki rangka setinggi pinggang dengan beberapa angklung dijejer dengan posisi terbalik dan diberi karet.
Untuk memainkan angklung Toel, pemain cukup men-toel angklung tersebut, dan angklung akan bergetar beberapa saat karena adanya karet.
7. Angklung Sri-Murni
Angklung Sri-murni berasal dari gagasan Eko Mursito Budi yang khusus diciptakan untuk keperluan robot angklung. Satu angklung ini memakai dua atau lebih tabung suara yang nadanya sama, sehingga akan menghasilkan nada murni (mono-tonal).
Demikian semoga bermanfaat. (adelliarosa)