Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Alasan Mengapa Sifat Kemagnetan Bahan pada Magnet Sementara Mudah Hilang
20 November 2023 17:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada sebuah pertanyaan tentang mengapa sifat kemagnetan bahan pada magnet sementara mudah hilang. Untuk menjawab pertanyaan ini, tentu diperlukan pemahaman tentang sifat kemagnetan bahan.
ADVERTISEMENT
Sifat kemagnetan adalah kemampuan dalam menarik benda-benda lain. Berdasarkan sifat kemagnetannya, jenis bahan kemagnetan secara umum dibagi menjadi dua jenis, yakni bahan magnetik (feromagnetik) dan bahan nonmagnetik.
Mengapa Sifat Kemagnetan Bahan pada Magnet Sementara Mudah Hilang?
Mengutip buku Be Smart Ilmu Pengetahuan Alam, Dian Surdijhani, dkk (2007), kemagnetan adalah sifat yang dapat menarik benda lain yang terbuat dari bahan tertentu. Bendanya sendiri disebut magnet.
Asal usul magnet dibedakan menjadi magnet alami dan magnet buatan. Magnet alami adalah magnet yang telah tersedia di alam contohnya magnet dari bijih besi dan kemagnetan bumi (sebagai magnet raksasa).
Magnet buatan adalah magnet yang sengaja dibuat oleh manusia untuk keperluan tertentu contohnya magnet dari besi dan baja.
ADVERTISEMENT
Dilihat dari bentuknya, magnet dapat dibedakan menjadi magnet batang, magnet lingkaran, magnet silinder, magnet ladam, magnet jarum, dan magnet U.
Sedangkan berdasarkan sifat kemagnetannya, jenis bahan magnet secara umum terbagi menjadi dua, yaitu bahan magnetik (feromagnetik) dan bahan nonmagnetik.
Bahan feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Jika benda feromagnetik berada dekat dengan magnet, magnet akan menarik benda tersebut.
Selain itu, benda yang termasuk bahan feromagnetik dapat dibuat menjadi magnet. Contoh bahan feromagnetik adalah baja, besi, nikel, dan kobalt.
Bahan nonmagnetik terbagi atas dua jenis lagi, yaitu paramagnetik dan diamagnetik. Paramagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet kuat. Contohnya alumunium, tembaga, dan platina.
ADVERTISEMENT
Sedangkan diamagnetik adalah benda yang menolah magnet. Benda ini tidak dapat ditarik sama sekali oleh magnet meski berada sangat dengan dengan magnet yang kuat. Contoh benda diamagnetik adalah emas, merkuri, perak, dan intan.
Jika ada pertanyaan mengapa sifat kemagnetan bahan pada magnet sementara mudah hilang , maka jawabannya adalah karena bahan pembuat atau penyusun magnet sementara tersebut tidak terlalu kuat.
Contohnya adalah bahan magnet dari besi lunak yang kekuatan magnetnya tidak sekuat besi keras. Contoh magnet besi lunak adalah misalnya magnet pada bel listrik, telepon, dan relay.
Baca Juga: Sebutan Satuan Medan Magnet dalam Fisika
Demikian uraian jawaban untuk pertanyaan alasan mengapa sifat kemagnetan bahan pada magnet sementara mudah hilang. Semoga uraian ini membantu dalam mempelajari materi kemagnetan.(ARD)
ADVERTISEMENT