Alur Kerja di Dapur yang Benar untuk Memudahkan Pekerjaan

Konten dari Pengguna
13 November 2023 21:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi alur kerja di dapur, Sumber: Pexels/Rene Asmussen
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi alur kerja di dapur, Sumber: Pexels/Rene Asmussen
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alur kerja di dapur yang terstruktur adalah bagian penting bagi keberhasilan pekerjaan, seperti di restoran, hotel, atau fasilitas makanan lainnya. Dapur bukan hanya tempat di mana makanan disiapkan, tetapi juga merupakan pusat operasional.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami dan mengikuti alur kerja yang benar, pemilik bisnis dan staf dapur dapat memudahkan pekerjaan. Serta menjaga kualitas makanan, dan menciptakan pengalaman pelanggan yang memuaskan.

Alur Kerja di Dapur yang Benar

Ilustrasi alur kerja di dapur, Sumber: Pexels/Creative Vix
Mengutip dari buku Membuat dapur idaman, Gilly Love, (2005), alur kerja yang lancar memungkinkan pengguna dapur bergerak dengan gesit dan lebih optimal. Oleh karena itu, mengatur alur kerja adalah hal yang penting.
Inilah 7 alur kerja di dapur yang benar untuk memudahkan pekerjaan.

1. Penerimaan Barang Dagangan

Pertama, penerimaan barang dagangan merupakan tahapan awal di mana produk dari pemasok tiba di fasilitas. Proses ini melibatkan pemeriksaan teliti terhadap kondisi, harga, dan ukuran barang dagangan. Peralatan timbang, tempat penyimpanan, dan bak cuci menjadi bagian penting dalam tahap ini.
ADVERTISEMENT

2. Penyimpanan Kering

Selanjutnya, penyimpanan kering adalah kunci untuk menjaga makanan kering seperti bumbu, kacang, dan sereal agar tetap segar. Ruang penyimpanan kering harus memiliki ventilasi yang baik dan suhu yang sesuai (10°C hingga 21°C).

3. Penyimpanan Dingin

Penyimpanan dingin adalah area yang digunakan untuk menjaga suhu rendah pada produk makanan, seperti buah, sayuran, daging, dan makanan laut. Suhu di dalam ruangan dingin akan disesuaikan dengan jenis produk yang disimpan.

4. Daerah Persiapan

Daerah persiapan merupakan tempat memotong, mengupas, dan mencuci bahan makanan. Penting untuk menjaganya terpisah dari area kerja utama untuk menghindari kontaminasi dan menjaga suhu yang konsisten. Meja kerja, rak dinding, dan wastafel adalah peralatan yang diperlukan di area ini.

5. Area produksi

Area produksi adalah jantung dapur, tempat memasak sayuran dan daging. Desainnya perlu diperhatikan dengan baik, tergantung pada jenis makanan yang disajikan. Pengaturan yang efisien sangat penting, terutama jika melibatkan proses memasak yang panjang.
ADVERTISEMENT

6. Area Persiapan Akhir

Area persiapan akhir berada di dalam area memasak panas dan digunakan untuk menyiapkan makanan sebelum disajikan. Meja pendukung adalah peralatan utama di area ini.

7. Ruang Makan

Ruang makan adalah tempat pelanggan duduk untuk menikmati hidangan. Ini merupakan titik akhir dalam alur kerja dan harus diciptakan dengan baik untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang positif.
Itulah alur kerja di dapur yang benar untuk memudahkan pekerjaan dan membuatanya lebih optimal. Dengan menjalankan alur kerja ini dengan baik, orang-orang dapat memudahkan pekerjaan di dapur komersial. (RIZ)