Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Apa Itu Mikroplastik? Ini Pengertian, Jenis, dan Dampaknya
20 Februari 2025 15:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Karena ukurannya yang kecil, mikroplastik tanpa disadari telah menyebar luas di lingkungan bahkan masuk ke tubuh manusia melalui makanan dan minuman. Hal ini menimbulkan dampak jangka panjang yang serius terhadap ekosistem dan kesehatan.
Apa Itu Mikroplastik?
Mikroplastik merupakan partikel plastik dengan diameter kurang dari lima milimeter. Partikel mikroplastik yang sangat kecil berpotensi melepas bahan kimianya dengan sangat cepat.
Warna mikroplastik yang umum ditemukan, antara lain, warna hitam, putih, merah, biru, dan hijau. Mikroplastik ditemukan di berbagai lingkungan, baik udara, tanah, air tawar, maupun laut.
Di laut, mikroplastik tersebar di pantai, perairan dangkal, dan perairan dalam. Produksi polimer plastik semakin meningkat seiring waktu yang ketika dibuang ke lingkungan, lambat laun menurun akibat abrasi, degradasi, dan pemecahan fisik.
ADVERTISEMENT
Namun, kini industri mulai membuat plastik dalam ukuran mikro dan nano yang memperburuk lingkungan walaupun di sisi lain digunakan dalam bidang medis dan farmasi.
Jenis-jenis Mikroplastik
Dalam buku Fundamental Mikroplastik karya Nur Al Marwah Asrul disebutkan bahwa terdapat dua jenis mikroplastik, antara lain:
1. Mikroplastik Primer
Mikroplastik primer adalah mikroplastik yang sengaja dibuat dari pengembangan produk komersial, seperti microbeads (bulir-bulir plastik) dalam produk perawatan.
Microbeads berupa potongan-potongan yang sangat kecil dari polietilena yang diproduksi dan ditambahkan sebagai bahan pengelupas (exfoliating) pada produk kesehatan dan kecantikan.
Partikel microbeads ini sangat mudah melewati sistem penyaringan air lalu akan berakhir di sungai dan laut dan menjadi ancaman potensi bagi kehidupan akuatik.
2. Mikroplastik Sekunder
Mikroplastik sekunder adalah mikroplastik yang berasal dari pecahan dan penguraian sampah plastik yang lebih besar. Serpihan-serpihan kecil tersebut membentuk fragmen yang dapat disebar di laut dan di darat. Partikel ini menjadi polutan yang berbahaya bagi lingkungan serta kesehatan hewan dan manusia.
ADVERTISEMENT
Sumber mikroplastik sekunder yang banyak ditemukan berasal dari buangan kantong plastik baik kantong plastik berukuran besar maupun kecil, bungkus nasi atau styrofoam dan botol-botol minuman plastik.
Dampak Mikroplastik bagi Lingkungan
Mikroplastik memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Beberapa dampak utamanya meliputi:
1. Pencemaran di Lingkungan Perairan
Mikroplastik mengandung campuran kompleks bahan kimia dan bahan tambahan lain selama pembuatannya. Jika mikroplastik tercerna oleh biota laut, di dalam tubuh biota tersebut juga dimungkinkan terdapat racun dari bahan-bahan kimia.
2. Gangguan pada Ekosistem Tanah
Mikroplastik juga ditemukan dalam tanah dan dapat menghambat pertumbuhan tanaman dengan mengganggu kesehatan dan fungsi tanah.
3. Masuk ke Rantai Makanan
Organisme kecil seperti plankton dapat memakan mikroplastik, sehingga polutan ini dapat masuk ke sistem rantai makanan. Dengan demikian, risiko keamanan pangan mengenai keberadaan polutan plastik dalam seafood yang dikonsumsi manusia perlu dikaji lebih jauh.
ADVERTISEMENT
(SA)