Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa itu Multiverse dalam Film Fiksi? Inilah Penjelasannya
11 Mei 2022 19:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah nonton film fiksi MCU Doctor Strange in Multiverse of Madness ? Jika sudah, mungkin ada satu pertanyaan yang muncul di pikiran Anda, apa itu multiverse? Apakah multiverse benar-benar ada dan nyata?
ADVERTISEMENT
Teori mengenai apa itu multiverse dalam film fiksi mungkin tidak sepenuhnya sama dengan teori di dunia nyata. Namun, tetap memiliki kemiripan.
Apa itu Multiverse dalam Film Fiksi? Inilah Penjelasannya
Melansir dari buku yang ditulis oleh Max Tegmark, seorang fisikawan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Our Mathematical Universe (2014), seluruh alam semesta kita mungkin cuma terdiri dari elemen, atom, atau kepulauan kosmik yang sama sekali tidak ada ujungnya.
Teori dan kepercayaan bahwa alam semesta tidak ada ujungnya inilah yang kemudian memunculkan istilah multiverse, di mana alam semesta kita seakan-akan punya kembaran. Kembarannya biasa dikenal dengan alam semesta paralel, atau alam semesta lain yang berjalan berdampingan sama alam semesta kita.
ADVERTISEMENT
Teori multiverse pertama kali diperkenalkan oleh Hugh Everett III, fisikawan asal Amerika. Saat itu, Hugh merupakan mahasiswa pascasarjana yang lagi sibuk mikirin tema buat tesisnya. Dia berpikir mengenai ide bahwa efek kuantum bisa menyebabkan alam semesta terus-menerus terbelah, sampai akhirnya membentuk alam semesta lain yang baru. Ide tersebut kemudian dia kembangkan jadi tesisnya dan teorinya ternyata mampu bertahan sampai sekarang.
Menurut tesis Everett, kita hidup di multiverse dari alam semesta yang sama sekali tidak terhitung jumlahnya. Multiverse ini penuh dengan salinan dari diri kita, bukan kembaran, tapi memang diri kita dalam versi yang lain.
Jadi, bisa dibilang multiverse ini merupakan suatu konsep atau teori yang menunjukkan kalau alam semesta kita mungkin bukan satu-satunya alam semesta yang ada. Apalagi mengingat alam semesta ini sebenarnya sangatlah luas.
ADVERTISEMENT
Sampai sekarang pun, tidak ada yang tahu di mana ujung alam semesta. Rasanya banyak misteri tentang alam semesta yang masih belum terpecahkan.
Kehadiran Multiverse Menurut Teori
Konsep multiverse ini muncul di beberapa bidang fisika dan filsafat. Contoh yang paling menonjol mengenai multiverse ini berasal dari teori yang bernama Inflation Theory atau teori Inflasi.
Teori Inflasi menggambarkan peristiwa hipotesis yang terjadi pada alam semesta kita pas pertama kali terbentuk. Teori ini dibuat oleh Alan Guth, Andrei Linde, Paul Steinhardt, dan Andy Albrecht. Menurut teori ini, dalam waktu singkat, alam semesta kita mengalami periode ekspansi dan berkembang dengan sangat cepat.
Teori Inflasi ini dikembangkan sekitar tahun 1980-an untuk menjawab teka-teki yang ada dari teori Big Bang, di mana alam semesta kita mengembang secara relatif dan bertahap sepanjang sejarahnya.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang akhirnya memunculkan ide di mana ketika inflasi di alam semesta kita berakhir, mungkin saja inflasi di tempat lain masih tetap berjalan sampai hari ini, yang memunculkan lahirnya alam semesta individu.
Dalam skenario inflasi abadi ini, setiap alam semesta akan muncul dengan hukum fisika, kumpulan partikel, pengaturan gaya, dan nilai konstanta fundamentalnya sendiri.
Sebuah penjelasan yang cukup menarik, ya. Jadi sekarang sudah paham kan apa itu multiverse? (DNR)