Apa Nama Buku yang Pernah Diterbitkan oleh RA Kartini? Ini Judul dan Isinya

Ilustrasi membaca buku yang pernah diterbitkan oleh RA Kartini. Foto: Pixabay

Raden Adjeng Kartini, atau RA Kartini, adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang dikenal memiliki pemikiran maju mengenai hak perempuan, khususnya di bidang pendidikan.

Pemikirannya ini kemudian ia tuangkan dalam berbagai surat dan ia kirimkan ke temannya di Eropa. Kumpulan surat tersebut kemudian dihimpun dan diterbitkan dalam sebuah buku yang berpengaruh terhadap perjuangan perempuan di Indonesia.

Untuk mengetahui apa nama buku yang pernah diterbitkan oleh RA Kartini, simak terus uraian ini untuk mengetahui informasinya.

Apa Nama Buku yang Pernah Diterbitkan oleh RA Kartini?

Ilustrasi membaca buku yang pernah diterbitkan oleh RA Kartini. Foto: Pixabay

Buku yang menghimpun surat-surat RA Kartini berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang. Buku ini pertama kali diterbitkan dalam bahasa Belanda dengan nama Door Duisternis tot Licht.

Door Duisternis tot Licht pertama kali diterbitkan pada 1911 oleh J.H. Abendanon, seorang pejabat Belanda yang tertarik pada pemikiran perempuan kelahiran 21 April 1879 ini.

Kemudian, pada 1922 dan 1939, Door Duisternis tot Licht diterbitkan dalam bahasa Indonesia pada cetakan keempat oleh Armijn Pane dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang.

Baca Juga: Apa Itu Dekomposer? Ini Pengertian, Faktor, dan Prosesnya

Isi Buku Habis Gelap Terbitlah Terang Karya RA Kartini

Ilustrasi membaca buku yang pernah diterbitkan oleh RA Kartini. Foto: Pixabay

Habis Gelap Terbitlah Terang merupakan buku berisi kumpulan surat Kartini ke teman-temannya di Belanda, seperti Estell "Stella" Zeehandelaar dan Abendanon.

Isinya bukan hanya sekadar kumpulan surat biasa, tetapi sebuah warisan pemikiran dari RA Kartini yang terus menginspirasi hingga saat ini. Melalui tulisannya, pahlawan asal Jepara ini memperjuangkan hak pendidikan dan kebebasan bagi perempuan, serta menanamkan semangat perubahan di masyarakat.

Surat-surat tersebut menggambarkan pemikirannya tentang berbagai isu sosial, terutama yang berkaitan dengan perempuan pribumi. Berikut tema utama yang diangkat dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang:

1. Pendidikan untuk Perempuan

RA Kartini sangat prihatin dengan keterbatasan akses pendidikan bagi perempuan pribumi. Dalam suratnya, ia menyatakan bahwa perempuan harus mendapatkan pendidikan yang layak agar bisa mandiri dan berkontribusi dalam masyarakat. Pemikiran ini menjadi dasar bagi lahirnya sekolah-sekolah khusus perempuan di Indonesia.

2. Emansipasi dan Kesetaraan Gender

RA Kartini menentang adat yang membatasi kebebasan perempuan, seperti tradisi pingitan dan pernikahan paksa. Ia menginginkan perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam mendapatkan pendidikan dan menentukan masa depannya sendiri.

3. Kritik terhadap Feodalisme dan Kolonialisme

RA Kartini juga mengkritik sistem sosial yang timpang, saat rakyat kecil sering tertindas oleh kaum bangsawan dan penjajah. Ia menyuarakan keinginannya untuk melihat perubahan dalam masyarakat yang lebih adil dan beradab.

4. Harapan dan Optimisme untuk Masa Depan

Meskipun hidup di bawah tekanan adat dan penjajahan, Kartini tetap optimistis bahwa perubahan akan datang. Kalimat Habis Gelap Terbitlah Terang sendiri mencerminkan harapan bahwa setelah masa sulit, akan ada kebangkitan dan kemajuan.

(NDA)