Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Apakah Marah Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan dan Cara Mengendalikannya
5 Maret 2025 10:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lalu, apakah marah membatalkan puasa? Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai hukum marah saat berpuasa serta cara mengendalikan emosi agar puasa tetap bernilai ibadah.
Hukum Marah Saat Berpuasa dalam Islam
Secara syariat, marah tidak termasuk dalam hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, atau berhubungan suami istri. Namun, marah dapat mengurangi pahala puasa seseorang.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, yang artinya: "Puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari perkataan dan perbuatan yang buruk. Jika seseorang mencelamu atau mengajakmu bertengkar, katakanlah: 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa'." (HR. Bukhari dan Muslim).
Berdasarkan hadis tersebut, dijelaskan bahwa puasa tidak hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga perilaku dan emosi agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang merugikan nilai ibadah puasa.
ADVERTISEMENT
Dampak Marah terhadap Puasa
Meskipun marah tidak secara langsung membatalkan puasa, ada beberapa dampak negatif yang bisa terjadi jika kita mudah tersulut emosi saat puasa, yakni:
1. Mengurangi Pahala Puasa
Jika seseorang marah dan melampiaskannya dengan kata-kata kasar atau tindakan buruk, pahala puasanya bisa berkurang.
2. Menyebabkan Perbuatan yang Bisa Membatalkan Puasa
Marah yang tidak terkendali bisa memicu seseorang untuk berkata-kata kotor, memukul, atau bahkan melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa secara tidak langsung.
3. Mengganggu Ketenangan Hati
Berpuasa seharusnya membawa ketenangan dan meningkatkan kesabaran. Jika seseorang mudah marah, manfaat spiritual dari puasa bisa berkurang.
Cara Mengendalikan Emosi Saat Berpuasa
Agar puasa tetap bernilai ibadah dan penuh berkah, berikut beberapa cara mengendalikan emosi saat berpuasa:
ADVERTISEMENT
1. Mengucapkan Taawuz (Doa Perlindungan dari Setan)
Jika mulai merasa marah, segera ucapkan "A'udzu billahi minasy syaithanir rajim" yang berarti "Aku berlindung pada Allah dari godaan setan yang terkutuk".
2. Mengambil Wudu
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda bahwa marah berasal dari setan yang diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Oleh karena itu, mengambil wudu dapat membantu meredakan amarah.
3. Diam dan Menjauh dari Pemicu Amarah
Jika sedang dalam situasi yang memicu kemarahan, lebih baik diam atau menghindar sejenak agar tidak terpancing emosi lebih lanjut.
4. Mengubah Posisi Tubuh
Mengubah posisi tubuh dapat membantu meredakan kemarahan. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: "Jika salah seorang di antara kalian marah dalam keadaan berdiri, duduklah. Jika belum hilang, berbaringlah." (HR. Abu Dawud).
5. Mengingat Tujuan Puasa
Saat merasa emosi, ingat kembali bahwa puasa adalah ibadah yang mengajarkan kesabaran. Dengan menahan diri dari marah, kita bisa mendapatkan pahala yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
(NDA)