Konten dari Pengguna

Arti Tanda Tempo dan Jenis-jenisnya dalam Dunia Musik

25 Mei 2022 19:31 WIB
·
waktu baca 5 menit
clock
Diperbarui 9 Juni 2023 12:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tanda tempo. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tanda tempo. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Siapa pun yang sering berurusan dengan dunia musik pasti paham apa arti tanda tempo itu. Musik yang terdengar indah di telinga memang mempunyai banyak unsur di dalamnya. Salah satu unsur tersebut adalah tanda tempo.
ADVERTISEMENT
Untuk menghasilkan musik yang indah dan merdu, pemain musik harus bisa membaca tanda tempo. Lantas, apa arti tanda tempo itu?

Arti Tanda Tempo dan Jenis-jenisnya dalam Dunia Musik

Ilustrasi notasi lagu. Foto: Pexels
Secara umum, tempo merupakan bagian dari musik yang sangat berkaitan dengan ukuran kecepatan birama lagu. Sehingga, kemampuan membaca tanda tempo jadi hal yang sangat penting dalam menciptakan karya musik.
Tempo merupakan unsur penting dalam musik. Tempo akan menentukan cepat atau lambatnya suatu musik atau lagu dinyanyikan atau dimainkan.
Berdasarkan pengertian tersebut, arti tanda tempo adalah simbol yang dipakai sebagai acuan cepat atau lambatnya suatu musik. Dalam buku Introduction to Music Theory oleh Allen Winold, tanda tempo diartikan sebagai kecepatan beat atau ketukan tiap menit pada musik.
ADVERTISEMENT
Sementara, menurut yang tertulis dalam Kamus Musik oleh Pono Banoe, apa arti tempo itu dijelaskan sebagai waktu dan kecepatan dalam ukuran langkah tertentu pada musik.
Lagu bertempo cepat akan dinyanyikan dengan gembira dan semangat. Sementara, lagu bertempo sedang akan lebih terkesan megah. Sebaliknya, lagu bertempo lambat digunakan untuk menyanyikan lagu sedih, syahdu, dan romantis.

Jenis Tanda Tempo

Ilustrasi notasi balok dan tanda tempo. Foto: Pexels
Berikut jenis-jenis dan tingkatan tanda tempo.

1. Tanda Tempo Lambat

Tempo lambat terbagi dalam empat tingkatan, antara lain:

2. Tempo Tanda Sedang

Tempo sedang terbagi atas empat tingkatan, antara lain:
ADVERTISEMENT

3. Tempo Tanda Cepat

Tempo cepat terbagi atas empat tingkatan, sebagai berikut:

Memahami Jenis dan Karakteristik dalam Seni Musik

Ilustrasi bermain musik. Foto: Pexels
Seni musik mempunyai berbagai jenis dan karakteristik yang membedakan satu genre musik dengan yang lain. Setiap jenis musik tersebut memiliki ciri khasnya sendiri, termasuk penggunaan instrumen, gaya melodi, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Seni dan Budaya oleh Harry Sulastianto, dkk., (2006: 26), seni musik dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu musik tradisional, musik modern, musik kontemporer, dan musik klasik. Berikut penjelasannya:

1. Musik Tradisional

Musik tradisional merupakan jenis seni musik yang terpengaruhi oleh adat, tradisi, serta budaya masyarakat tertentu. Musik tradisional hidup di masyarakat secara turun-temurun dan dipertahankan sebagai sarana hiburan.
Adapun ciri-ciri atau karakteristik musik tradisional, yaitu:

2. Musik Modern

Musik modern merupakan jenis seni musik yang mendapat sentuhan instrumen dan teknologi serta tidak terlahir dari musik masyarakat adat. Musik modern bersifat universal yang berarti tidak terikat pada suatu daerah tertentu serta dipengaruhi oleh teknologi modern.
ADVERTISEMENT
Adapun karakteristik musik modern, yaitu:

3. Musik Kontemporer

Musik kontemporer merupakan jenis seni musik yang dikembangkan pada era modern hingga saat ini. Musik ini sering kali bereksperimen dengan elemen musik yang baru dan menggabungkan berbagai pengaruh dari genre dan budaya berbeda.
Musik kontemporer menjadi sebuah wadah bagi seniman-seniman musik untuk menciptakan maupun mengaransemen sajian musik yang berbeda dari yang lain.
Adapun karakteristik musik kontemporer, yaitu:
ADVERTISEMENT

4. Musik Klasik

Musik klasik adalah jenis seni musik yang komposisinya lahir dari budaya Eropa dan digolongkan melalui beberapa periode tertentu.
Dikutip dari Panduan Produksi Acara Televisi Nondrama oleh Rusman Latief (2020: 26), periode musik klasik tersebut antara lain zaman pertengahan (476-1450), zaman Renaisans (1450-1600), zaman Barok (1600-1750), zaman Klasik (1740-1830), dan zaman Romantik (1815-1910).
Musik klasik sering melibatkan orkestra besar dan biasanya tanpa ada iringan vokal. Jenis musik ini melahirkan beberapa musisi terkenal sepanjang sejarah, di antaranya Mozart, Beethoven, Chopin, dan Johann Pachelbel.
Adapun karakteristik musik klasik, yaitu:
ADVERTISEMENT
(DNR & SFR)