Ayat Alkitab tentang Kematian dan Penghiburan bagi Mereka yang Ditinggalkan

Konten dari Pengguna
2 Februari 2021 9:11 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alkitab dan salib. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alkitab dan salib. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Setiap orang pasti pernah mengalami peristiwa ditinggalkan oleh orang terdekat. Hal ini tentunya bukan sesuatu yang menyenangkan. Karenanya, sebagai umat Kristen, ada baiknya untuk menekuni dan merenungi beberapa ayat Alkitab tentang kematian serta penghiburannya.
ADVERTISEMENT
Mengutip Cerminan Remaja 1 Allah yang Berkarya: Buku Guru Pendidikan Agama Kristen Kelas 7 Sekolah Menengah Pertama oleh Yuprieli Hulu (2007: 58), kematian adalah sebuah proses alami yang tidak hanya dialami oleh manusia saja, melainkan tumbuhan dan binatang juga pasti akan menghadapi kematian pada waktunya.
Kematian dapat terjadi kapan saja, di mana saja, tanpa memandang status, usia, dan lainnya. Penyebabnya pun bermacam-macam, entah karena sakit, kecelakaan, dan sebagainya.
Namun, perlu diingat bahwa Tuhan yang mengizinkan kematian hadir dalam hidup manusia, pastilah memiliki rencana yang indah. Dalam ajaran iman Kristen, orang yang mati bukan berarti sebenar-benarnya mati, melainkan dia memperoleh kehidupan abadi bersama Bapa di surga.
Kematian bukanlah akhir dari segalanya, sehingga umat Kristen yang beriman tidak perlu takut ketika menghadapi kematian. Seorang Kristiani harus menghadapi kematian sebagai seorang pemenang.
ADVERTISEMENT

Ayat Alkitab tentang Kematian dan Penghiburan

Ilustrasi membaca ayat Alkitab tentang kematian. Foto: Unsplash
Apa yang Alkitab katakan tentang kematian? Ayat-ayat Alkitab tentang kematian biasanya merujuk pada penghakiman yang akan dihadapi pada saat kematian dan menentukan apakah manusia tersebut akan menghabiskan hidupnya kekal di surga atau di neraka.
Dalam 101 Pertanyaan Seputar Kematian oleh Markus Suyadi (2021: 30) disebutkan bahwa banyak ayat Alkitab yang menjamin bahwa setiap orang yang beriman kepada Yesus pasti masuk surga.
Adapun kumpulan ayat Alkitab tentang kematian yang bisa dibaca saat merasakan kehilangan dan duka yang mendalam adalah sebagai berikut.
1 Petrus 5: 10
"Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaanNya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan, dan mengkokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya."
ADVERTISEMENT
Roma 6: 10-11
"Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus."
Mazmur 119: 52
"Aku ingat kepada hukum-hukum-Mu yang dari dahulu kala, ya Tuhan, maka terhiburlah aku."
Yesaya 40: 1
"Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu."
1 Tawarikh 7: 22
"Efraim, ayah mereka, berkabung berhari-hari lamanya, sehingga saudara-saudaranya datang untuk menghiburkan dia."
Ayub 15: 11
"Kurangkah artinya bagimu penghiburan Allah, dan perkataan yang dengan lemah lembut ditujukan kepadamu?"
Roma 6: 5
"Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya."
ADVERTISEMENT
Yakobus 4: 14
"Sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap."
1 Petrus 5: 7
"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu."
Yohanes 11: 1-4
"Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus, 'Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit.' Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata, 'Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.'"
Yesaya 66: 13
"Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah Aku ini akan menghibur kamu, kamu akan dihibur di Yerusalem."
Roma 14: 7-9
"Sebab tidak ada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri. Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan.
ADVERTISEMENT
Jadi, baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. Sebab itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup."
2 Korintus 1: 4
"Yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah."
Yohanes 14: 1-3
"Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada."
ADVERTISEMENT
Efesus 4: 30
"Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan."
1 Korintus 15: 55-58
"Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu? Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Namun syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita."
Yohanes 11: 25-26
Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"
Dengan membaca dan merenungkan ayat Alkitab tentang kematian di atas, diharapkan umat Kristen dapat memperoleh bimbingan, kekuatan, dan semangat untuk menghadapi rasa kehilangan yang dialami.
ADVERTISEMENT
Selain itu, beberapa ayat Alkitab tersebut dapat menjadi renungan penghiburan kematian dan obat hati. Sehingga orang yang mengimaninya bisa kembali melanjutkan hidup meski ditinggalkan oleh orang yang disayangi.
(CR & SFR)