Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Bacaan Bilal Tarawih dan Doa Kamilin yang Bisa Diamalkan
22 April 2021 9:06 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 31 Mei 2022 7:34 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sholat Tarawih merupakan ibadah sholat yang tak terpisahkan dengan bulan suci Ramdhan. Bila menilik maknanya, Tarawih merupakan bentuk jamak dari tarwihah yang artinya sekali istirahat. Istilah tersebut digunakan mengingat fakta bahwa umat Islam di malam Ramadhan selalu berkumpul untuk shalat, kemudian beristirahat di antara dua kali salam (Abdullah bin Hijazi Al-Syarqawi dalam bukunya, Fathu Al-Mubdi).
ADVERTISEMENT
Selain shalat, praktik ibadah Tarawih di tanah air umumnya disertai dengan lantunan shalawat dan taradhdhi (doa kepada khulafaur rasyidin). Lantunan ini dikomando oleh seorang bilal. Shalawat dan taradhdhi esensinya bukan hanya sebagai doa dan pujian, tapi juga berfungsi sebagai waktu istirahat di antara shalat Tarawih dan penanda jumlah rakaat yang telah dilalui.
Berikut adalah bacaan bilal Tarawih berikut jawaban jamaah, beserta artinya. Simak selengkapnya!
Bacaan Bilal Tarawih dan Artinya
Shalat ke-1
Shalat ke-2
ADVERTISEMENT
Shalat ke-3
Shalat ke-4
Shalat ke-5
Shalat ke-6
Shalat ke-7
ADVERTISEMENT
Shalat ke-9
Shalat ke-10
Shalat Witir ke-1
Shalat Witir Terakhir
Bacaan Doa Kamilin
Tak sempurna rasanya bila membicarakan Tarawih tanpa menyebut amalan yang beriringan dengannya, doa Kamilin. Doa Kamilin kerap dibaca setelah Tarawih dan Witir, sebagai paket ibadah di malam Ramadhan. Dikutip dari Islam.nu.or.id, inilah bacaan doa Kamilin beserta artinya:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara salat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadha-Mu, yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah syariat junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai jenis sutera, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (nikmat) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam”.
ADVERTISEMENT
Semoga Allah SWT memudahkan Anda untuk memperbanyak amal ibadah setiap harinya, aamiin. (AA)