Konten dari Pengguna

Bentuk Integrasi yang Dilakukan dengan Cara Paksaan dan Jenis-Jenis Lainnya

20 Februari 2025 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bentuk Integrasi yang Dilakukan dengan Cara Paksaan adalah. Sumber: Pexels/Hikaique
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bentuk Integrasi yang Dilakukan dengan Cara Paksaan adalah. Sumber: Pexels/Hikaique
ADVERTISEMENT
Integrasi sosial di dalam masyarakat terdiri dari beberapa jenis. Salah satunya adalah integrasi yang dilakukan dengan paksaan. Bentuk integrasi yang dilakukan dengan cara paksaan adalah integrasi koersif.
ADVERTISEMENT
Integrasi sosial merupakan materi IPS kelas 8 SMP. Dalam materi tersebut, peserta didik akan diberikan penjelasan tentang integrasi sosial dan jenis-jenisnya secara rinci.

Bentuk Integrasi yang Dilakukan dengan Cara Paksaan adalah Integrasi Koersif dan Jenis-Jenis Paksaan Lainnya

Ilustrasi Bentuk Integrasi yang Dilakukan dengan Cara Paksaan adalah. Sumber: Pexels/Rafael Mendoza
Integrasi sosial adalah penyesuaian antara unsur yang berbeda, khususnya dalam kehidupan sosial. Unsur-unsur yang disesuaikan antara lain ras, etnik, agama, bahasa, sistem nilai, adat istiadat, norma, dan lain sebagainya. Adanya integrasi sosial dapat menghasilkan pola kehidupan yang lebih nyaman untuk masyarakat.
Dalam integrasi tersebut, terdapat kerjasama antara seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari individu, keluarga, lembaga, dan masyarakat. Hasilnya adalah kesepakatan mengenai nilai yang dijunjung tinggi secara bersama-sama.
Integrasi sosial memiliki beberapa jenis. Adapun jenis-jenis integrasi sosial sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

1. Integrasi Koersif

Bentuk integrasi yang dilakukan dengan cara paksaan adalah integrasi koersif. Integrasi koersif terbentuk karena kekuasaan yang dimiliki oleh para penguasa.
Dikutip dari buku Modul Ilmu Pengetahuan Sosial Edisi PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) Pada Masa Pandemi Covid-19 untuk SMP Kelas VIII, Kurniawati dan Setiawan (2020:193), hal ini biasanya dilakukan bila diyakini banyak akibat negatif jika integrasi tidak dilakukan.
Contohnya adalah penerbitan undang-undang oleh pemerintah. Undang-undang tersebut harus diikuti oleh seluruh masyarakat.

2. Integrasi Normatif

Jenis yang kedua adalah integrasi normatif. Integrasi ini dapat terjadi karena terdapat norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat. Norma merupakan aturan yang mengikat kelompok di dalam masyarakat.
Norma berfungsi sebagai aturan atau pedoman dalam kehidupan bermasyarakat. Jika dilanggar, maka akan ada sanksi. Contoh dari integrasi normatif adalah Pancasila. Pancasila dibuat karena latar belakang bangsa Indonesia yang berbeda-beda. Adanya Pancasila dapat mempersatukan masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT

3. Integrasi Fungsional

Jenis terakhir adalah integrasi fungsional. Integrasi fungsonal terbentuk karena adanya fungsi-fungsi tertetntu di dalam kehidupan masyarakat.
Integrasi yang satu ini terjadi pada masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku. Kemudian akan mengintegrasikannya sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Sebagai contoh suku Bugis terkenal suka melaut, sehingga fungsinya adalah penyedia hasil laut. Sementara suku Minang difungsikan sebagai penjual hasil laut tersebut.
Bentuk integrasi yang dilakukan dengan cara paksaan adalah integrasi koersif. Selain integrasi koersif, terdapat integrasi normatif dan fungsional. (FAR)