Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Bentuk Integrasi yang Dilakukan dengan Cara Paksaan dan Jenis-Jenis Lainnya
20 Februari 2025 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Integrasi sosial merupakan materi IPS kelas 8 SMP. Dalam materi tersebut, peserta didik akan diberikan penjelasan tentang integrasi sosial dan jenis-jenisnya secara rinci.
Bentuk Integrasi yang Dilakukan dengan Cara Paksaan adalah Integrasi Koersif dan Jenis-Jenis Paksaan Lainnya
Integrasi sosial adalah penyesuaian antara unsur yang berbeda, khususnya dalam kehidupan sosial. Unsur-unsur yang disesuaikan antara lain ras, etnik, agama, bahasa, sistem nilai, adat istiadat, norma, dan lain sebagainya. Adanya integrasi sosial dapat menghasilkan pola kehidupan yang lebih nyaman untuk masyarakat.
Dalam integrasi tersebut, terdapat kerjasama antara seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari individu, keluarga, lembaga, dan masyarakat. Hasilnya adalah kesepakatan mengenai nilai yang dijunjung tinggi secara bersama-sama.
Integrasi sosial memiliki beberapa jenis. Adapun jenis-jenis integrasi sosial sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Integrasi Koersif
Bentuk integrasi yang dilakukan dengan cara paksaan adalah integrasi koersif. Integrasi koersif terbentuk karena kekuasaan yang dimiliki oleh para penguasa.
Dikutip dari buku Modul Ilmu Pengetahuan Sosial Edisi PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) Pada Masa Pandemi Covid-19 untuk SMP Kelas VIII, Kurniawati dan Setiawan (2020:193), hal ini biasanya dilakukan bila diyakini banyak akibat negatif jika integrasi tidak dilakukan.
Contohnya adalah penerbitan undang-undang oleh pemerintah. Undang-undang tersebut harus diikuti oleh seluruh masyarakat.
2. Integrasi Normatif
Jenis yang kedua adalah integrasi normatif. Integrasi ini dapat terjadi karena terdapat norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat. Norma merupakan aturan yang mengikat kelompok di dalam masyarakat.
Norma berfungsi sebagai aturan atau pedoman dalam kehidupan bermasyarakat. Jika dilanggar, maka akan ada sanksi. Contoh dari integrasi normatif adalah Pancasila. Pancasila dibuat karena latar belakang bangsa Indonesia yang berbeda-beda. Adanya Pancasila dapat mempersatukan masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
3. Integrasi Fungsional
Jenis terakhir adalah integrasi fungsional. Integrasi fungsonal terbentuk karena adanya fungsi-fungsi tertetntu di dalam kehidupan masyarakat.
Integrasi yang satu ini terjadi pada masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku. Kemudian akan mengintegrasikannya sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Sebagai contoh suku Bugis terkenal suka melaut, sehingga fungsinya adalah penyedia hasil laut. Sementara suku Minang difungsikan sebagai penjual hasil laut tersebut.