Cara Membuat Magnet Sendiri dengan Alat dan Bahan yang Sederhana

Konten dari Pengguna
5 April 2021 9:46 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto : https://unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto : https://unsplash.com/
ADVERTISEMENT
Magnet merupakan salah satu benda yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Terkadang manusia lupa bahwa sesungguhnya hidup dikelilingi oleh magnet-magnet.
ADVERTISEMENT
Bumi yang ditempati oleh manusia dan makhluk hidup lainnya merupakan sebuah wujud magnet yang sangat besar. Bintang-bintang seperti Matahari yang memberi kehidupan pada makhluk di Bumi juga salah satu wujud magnet yang besar. Jadi, tanpa manusia sadari, Bumi ini dikelilingi oleh medan magnet dari berbagai arah.
Lantas apakah kamu tahu pengertian dari magnet? Lebih lanjut, artikel ini akan menjelaskan pengertian magnet dan cara membuat magnet sendiri dengan alat sederhana.

Pengertian Magnet

Ilustrasi pengertian magnet. Foto: Unsplash.
Magnet atau magnit adalah suatu objek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet berasal dari bahasa Yunani, Magnitis Lithos yang berarti batu Magnesian.
Magensian sendiri merupakan nama sebuah wilayah di Yunani yang pada masa lalu bernama Manisa. Wilayah tersebut merupakan wilayah ditemukannya batuan magnet pertama kali.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Buku Pintar Fisika SMP untuk Kelas 1, 2, & 3 karya Joko Untoro, pengertian magnet adalah kemampuan suatu benda untuk menarik benda-benda di sekitarnya dan memiliki dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan. Kutub magnet adalah bagian benda yang memiliki efek magnet yang sangat kuat.
Berdasarkan kemagnetannya, benda dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu benda magnetik dan benda bukan magnet. Benda magnetik disebut juga Feromagnetik, yaitu benda yang dapat ditarik oleh magnet yang cukup kuat. Contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt.
Sedangkan benda bukan magnetik disebut juga non-magnetik. Jenis benda ini dibedakan lagi menjadi dua, yakni paragmagnetik dan diamagnetik.
Paramagnetik adalah benda yang dapat sedikit ditarik oleh magnet kuat. Contohnya alumunium, platina, dan tembaga. Sementara itu diamagnetik, yakni benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet kuat, contohnya merkuri, emas, bismuth, dan seng.
ADVERTISEMENT
Pada zaman sekarang, magnet memiliki bentuk yang bermacam-macam. Ada magnet yang berbentuk jarum, silinder, batang, ladam atau tapal kuda, dan cincin. Biasanya nama magnet tersebut disesuaikan dengan bentuknya.
Lantas bagaimana cara membuat magnet? Bagi yang penasaran, simak terus artikel berikut karena berisi penjelasan tentang cara membuat magnet secara sederhana.

Cara Membuat Magnet

Ilustrasi cara membuat magnet. Foto: unsplash.
Jika dikelompokkan berdasarkan cara membuatnya, magnet dibagi menjadi dua, yaitu magnet alami dan magnet buatan. Magnet alami biasanya terbentuk karena proses alami di alam, misalnya, magnet Bumi dan batu magnesian yang terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia.
Sedangkan magnet buatan merupakan magnet yang dibuat secara sengaja oleh manusia untuk berbagai kebutuhan. Misalnya untuk alat-alat elektronik, dinamo, alat ukur, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Magnet buatan sendiri banyak bentuknya ada yang seperti batang, tabung, jarum huruf u, dan ladam atau tapal kuda dan memiliki tujuan masing-masing.
Pada umumnya, magnet-magnet yang sekarang banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari adalah magnet buatan. Bahan yang dapat dijadikan magnet buatan adalah besi, baja, dan campuran keduanya.
Dikutip dari buku Mudah Menguasai Fisika SMP Kelas 3 terbitan Redaksi Kawan Pustaka, ada tiga cara membuat magnet, yaitu dengan sentuhan, induksi, atau elektro magnetik. Berikut penjelasan ketiga cara tersebut.

1. Cara membuat magnet dengan sentuhan

Cara membuat magnet paling sederhana adalah dengan menyentuhkan besi atau baja dengan magnet batang. Besi merupakan bahan yang akan dibuat menjadi magnet. Sementara magnet batang merupakan magnet permanen atau tetap.
Ada dua cara sentuhan yang dapat dilakukan. Pertama, sentuhan tunggal, yaitu batang besi digosok atau disentuh dengan magnet permanen dari ujung ke ujung. Penggosokan ini dilakukan secara berulang-ulang.
ADVERTISEMENT
Setiap selesai digosok, magnet batang diangkat tinggi di atas batang besi. Tujuannya agar sifat magnet pada keduanya tidak melemah. Cara ini memiliki kelemahan karena daya magnet yang dihasilkan tidak sama besar.
Kedua, sentuhan cabang, yaitu batang besi dgosok secara serempak dari tengah ke ujungnya dengan dua kutub magnet yang berlawanan. Dengan metode ini, kutub yang dihasilkan pada ujung batang selalu berlawanan dengan kutub yang magnet yang menggosokknya. Cara ini lebih baik dari cara sentuhan tunggal
Ilustrasi cara membuat magnet. Foto: Pixabay

2. Cara membuat magnet dengan induksi

Membuat magnet dengan cara induksi ini cukup mudah, yaitu dengan mendekatkan atau menempelkan suatu benda dengan magnet sehingga benda tersebut berubah menjadi magnet.
Benda magnetis yang didekatkan dengan magnet akan berubah sifatnya menjadi magnet, tetapi sifatnya hanya sementara dan kemagnetannya bisa hilang.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh yang bisa dilakukan adalah meletakkan sebatang besi di dekat sebuah magnet. Besi itu akan mampu menarik serbuk besi, paku, atau potongan besi kecil atau baja.
Hal ini menunjukkan bahwa batang besi bersifat magnet. Namun setelah besi dijauhkan lagi dari kutub magnet, sifat kemagnetan besi hampir seluruhnya hilang. Kemagnetan batang besi yang bersifat sementara selama didekatkan dengan kutub magnet disebut kemagnetan secara induksi.

3. Cara membuat magnet dengan elektromagnetik

Membuat magnet juga bisa dengan cara mengalirkan arus listrik ke benda magnetis, arus listrik ini akan menimbulkan medan magnet. Magnet yang terbentuk karena dialiri arus listrik disebut elektromagnetik.
Sifat kemagnetan benda yang dialiri arus listrik berlangsung sementara. Ketika arus listrik terputus, sifat kemagnetan benda akan hilang.
ADVERTISEMENT
Membuat magnet dengan eletromagnetik bisa dilakukan dengan melilitkan kawat beremail atau kawat transformator pada bahan magnet. Kemudian ujung-ujung kawat dihubungkan dengan sumber arus listrik.
Jika arus listrik pada kawat cukup kuat, dalam beberapa saat bahan telah menjadi magnet. Jika bahan magnet terbuat dari baja, akan didapatkan magnet tetap. Namun, jika bahan magnet dari besi, sifat kemagnetan hanya akan ada pada saat kawat dialiri listrik.
Pembuatan magnet dengan arus listrik lebih baik daripada cara sentuhan ataupun cara induksi. Sebab, daya magnet yang didapatkan akan lebih besar.
Adapun keutungan dari magnet elektromagentik adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Demikian adalah tiga cara membuat magnet sederhana yang bisa dicoba di rumah. Semoga informasi ini bermanfaat.
(WS & IPT)