Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Nabi Saleh Menyelesaikan Masalah Menurut Alquran
27 Januari 2022 14:26 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 31 Maret 2023 14:25 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Siapa Nabi Shaleh As?
Nabi Shaleh As merupakan salah satu dari 25 nabi yang wajib diimani oleh umat Muslim. Nabi Shaleh AS diberi tugas oleh Allah SWT untuk mengajak kaum Tsamud menuju jalan kebenaran.
Mengutip buku 99 Kisah Menakjubkan dalam Alquran oleh Abqary (2009), Kaum Tsamud adalah kaum Nabi Shaleh yang tinggal di dataran pegunungan bernama Al-Hijr. Letak dari Al-Hijr yaitu berada di antara Hijaz dan Syam.
Kaum Tsamud ialah kaum yang menyembah berhala seperti kaum-kaum sebelumnya. Mereka hidup dalam kejahiliyahan yang nyata.
Tugas Nabi Shaleh AS yaitu mengajak kaum Tsamud untuk menyembah Allah SWT. Namun, sebagian besar kaumnya tetap memili jalan hidup kafir dan tidak mau mengakui ke-Esa-an Allah SWT. Apalagi, mereka juga tiada henti menghina Nabi Shaleh AS.
ADVERTISEMENT
Kisah Nabi Shaleh As dan kaum Tsamud diabadikan dalam Al-Quran , yakni di dalam surat Al-Hijr: 80-84, surat Al-A'raf: 73-79, surat an-Naml: 45-53, surat Hud: 61-68, surat Al-Isyra: 59, surat Asy-Syu'ara': 141-159, surat Fussilat: 17-18, surat Asy-Syams: 11-15, surat al-Qamar:23-32, dan surat Ibrahim: 8-9.
Cara Nabi Saleh Menyelesaikan Masalah
Cara Nabi Saleh menyelesaikan masalah kaumnya yakni dengan bersikap sabar, bijaksana, dan penuh perhitungan. Hal ini sesuai dengan watak Nabi Shaleh as yang lembut, namun sayangnya tidak diterima oleh kaumnya yang kafir,
Suatu hari, saat Nabi Shaleh mendatangi kaum Tsamud untuk mengajak menyembah kepada Allah SWT, mereka malah menantang Nabi Shaleh untuk mengeluarkan unta dari sebuah batu besar. Hal ini tentu merupakan kemampuan yang tidak bisa dinalar dengan pikiran. Namun, Nabi Shaleh membuktikan kepada kaumnya bahwa ia bisa melakukan tantangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Nabi Shaleh menjalankan sholat, lalu berdoa kepada Allah SWT agar bisa melakukan apa yang diminta oleh kaum Tsamud. Atas izin Allah SWT, maka Nabi Shaleh bisa melakukan permintaan yang tidak masuk akal tersebut.
(DLA)