Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Cara Pelabelan Bahan Kimia Berbahaya yang Sesuai SOP
13 November 2023 17:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Cara pelabelan bahan kimia berbahaya. Sumber: pexels.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hf3r540w8p32mezfjaa9qdcg.jpg)
ADVERTISEMENT
Penggunaan bahan kimia memang memiliki risiko yang jauh lebih tinggi dibandingkan bahan lainnya. Oleh karena itu, terdapat sejumlah label yang disematkan ke dalam bahan kimia tersebut sesuai SOP. Jadi, bagi orang yang bekerja di industri tersebut, penting untuk mengetahui cara pelabelan bahan kimia berbahaya.
ADVERTISEMENT
Apalagi ketentuan pelabelan ini sudah disahkan secara internasional sehingga setiap industri wajib mengutip SOP yang ada. Dengan begitu, maka risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan bisa diminimalisir.
Cara Pelabelan Bahan Kimia Berbahaya
Mengutip dari buku Teknik Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan di Industri, Rullie Annisa (hal 86), pelabelan merupakan pemberian tanda berupa gambar/simbol, huruf/tulisan, kombinasi keduanya atau bentuk pernyataan lain yang disertakan pada bahan berbahaya, dimasukkan ke dalam, ditempelkan, atau merupakan bagian kemasan bahan berbahaya sebagai keterangan atau penjelasan yang berisi nama sediaan atau nama dagang, nama bahan aktif, isi netto, kalimat peringatan, dan tanda atau simbol bahaya, petunjuk pertolongan pertama pada kecelakaan.
Cara pelabelan bahan kimia berbahaya sudah dijelaskan secara rinci dalam Sistem Harmonisasi Global (Globally Harmonized System -GHS) tentang klasifikasi dan pelabelan bahaya bahan kimia.
ADVERTISEMENT
Aturan sederhananya adalah apabila suatu wadah terlihat seperti mengandung bahan kimia(bahkan cairan bening), maka wadah tersebut harus diberi label dengan isinya.
Pelabelan bahan kimia yang tepat dapat menjadi salah satu cara untuk memberi tahu orang yang bekerja di laboratorium tentang potensi bahaya yang ada, mencegah timbulnya bahaya yang tidak dapat diketahui, dan memfasilitasi tanggap darurat, seperti pembersihan tumpahan dan mendapatkan perawatan medis yang tepat.
Beberapa contoh simbol bahan kimia yang dapat diketahui antara lain sebagai berikut.
1. Explosive atau Mudah Meledak
Bahan kimia yang mudah meledak akan diberi simbol yang mirip seperti ilustrasi ledakan. Adapun ledakan pada bahan tersebut dapat terjadi karena berbagai penyebab, seperti benturan, pemanasan, pukulan, gesekan, reaksi dengan bahan kimia lain, atau karena adanya sumber percikan api.
ADVERTISEMENT
Ledakan pada bahan kimia dengan simbol ini juga kerap terjadi meski dalam kondisi tanpa oksigen. Contoh bahan kimia dengan sifat explosive antar alaian amonium nitrat, TNT, dan nitroselulosa.
Bagi orang yang bekerja dengan bahan kimia yang mudah meledak tersebut, pastikan untuk selalu berhati-hati demi mencegah terjadinya risiko fatal bagi keselamatan diri.
2. Oxidizing atau Mudah Teroksidasi
Bahan kimia yang diberi simbol seperti lingkaran dengan gambar api di atasnya berarti termasuk bahan yang mudah menguap dan mudah terbakar melalui oksidasi. Penyebab terjadi kebakaran secara umum adalah akibat dari reaksi bahan tersebut dengan udara panas, percikan api, atau karena reaksi dengan bahan yang bersifat reduktor.
Demikian penjelasan tentang cara pelabelan bahan kimia berbahaya yang penting untuk dipelajari dan dipahami. (Anne)
ADVERTISEMENT