Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ciri-Ciri Benda Tiga Dimensi dan Contoh di Kehidupan Sehari-hari
24 September 2021 19:01 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 28 Maret 2023 14:57 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Contoh benda tiga dimensi bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, sayangnya kita tidak terlalu memperhatikannya. Bagi yang belum tahu, benda tiga dimensi merupakan sebutan bagi benda-benda yang secara umum terdiri dari tiga unsur yakni memiliki panjang, lebar dan tinggi.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Aplikasi Google SketchUp untuk Desain 3 Dimensi, Rio Manullang (2019), benda tiga dimensi dapat pula disebut sebagai contoh bangun ruang atau bangun yang memiliki volume, sebab ciri-ciri benda tiga dimensi tadi ialah terdiri dari panjang, lebar dan tinggi.
Ciri-Ciri Benda Tiga Dimensi dan Contoh di Kehidupan Sehari-hari
Benda tiga dimensi pada dasarnya memiliki kaitan erat dengan sebuah karya seni . Pasalnya dalam kesenian, jenis-jenis benda hasil seni tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan dimensinya masing-masing, mulai dari satu dimensi, dua dimensi, tiga dimensi dan lain sebagainya.
apa saja ciri utama karya 3 dimensi? Dikutip dari buku Kerajinan Tangan dan Kesenian SD Kelas 3 (2005), secara umum, berikut beberapa ciri-ciri benda tiga dimensi:
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pengertian serta ciri-ciri benda tiga dimensi tersebut, maka setiap benda yang termasuk bangun ruang atau memiliki volume di sekitar kita dapat disebut sebagai karya tiga dimensi.
Apa Itu Karya Seni Rupa 3 Dimensi?
Mengutip buku Berhasil di Semua Ulangan Harian dan Semesteran SD Kelas 3 susunan Tim Aksara Bangsa (2012), karya seni rupa 3 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang dan tinggi. Seni rupa ini memiliki volume dan dapat menempati ruang.
Pembuatan karya seni rupa 3 dimensi terbagi menjadi dua bagian, yakni berdasarkan fungsi dan tujuannya. Ada seni rupa murni dan seni rupa terapan yang masing-masing memiliki karakteristik tersendiri.
ADVERTISEMENT
Seni rupa murni lebih mengutamakan keindahan daripada fungsional, sebagai kepuasan pandangan mata saja. Jenis seni rupa ini biasanya digunakan sebagai pajangan atau hiasan.
Sementara seni rupa terapan merupakan karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan rumah, tapi juga berfungsi untuk membantu memenuhi kebututuhan hidup manusia. Seni rupa terapan lebih mengutamakan nilai kegunaan dibandingkan keindahannya.
Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi
1. Bentuk Kubistis
Benda kubistis adalah benda tiga dimensi yang berbentuk seperti kubus ataupun balok. Contohnya, yaitu maket bangunan rumah atau gedung yang biasa dipamerkan di kantor pemasaran sebuah cluster.
2. Bentuk Silindris
Bentuk silindris mirip seperti tabung atau elips. Contoh, karya seni rupa bentuk silindris yaitu gelas, teko, guci, botol, dan pot bunga yang terbuat dari tanah liat ataupun kaca.
ADVERTISEMENT
3. Bentuk Bebas
Bentuk bebas bisa disesuaikan dengan selera pengrajinnya. Bisa berbentuk bulat, kotak, segi lima, segitiga, ataupun abstrak. Contohnya yaitu: patung, tas, topi, dan lain-lain.
Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Berikut ini beberapa contoh karya seni rupa 3 dimensi yang biasa dijumpai di pameran:
1. Instalasi
Mengutip buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa susunan Sofyan Salam, dkk (2020), seni instalasi merupakan karya seni yang dibuat oleh perupa ketika ia mengekspresikan gagasannya. Proses pembuatan karya seni ini, yaitu dengan cara memasang atau menata benda di lantai, permukaan tanah, dinding, atau digantung.
2. Patung
Patung adalah karya seni rupa 3 dimensi yang pembuatannya dengan cara membentuk, menambah, atau mengurangi bahan. Ada beberapa teknik dasar yang digunakan, yaitu teknik mencetak, memahat, mengecor, dan menatah.
ADVERTISEMENT
3. Kriya
Kriya adalah barang-barang yang dibuat dengan tangan seniman. Karya seni ini tidak hanya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan fisik, melainkan juga memperhatikan nilai estetik. Bekas-bekas sentuhan tangan kriyawan yang memancarkan kreativitas seni menjadikan orang puas dengan hasilnya.
(HAI)